Jakarta: Lembaga survei Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mayoritas dari 1.230 responden memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok capres.
"Dukungan publik terhadap Prabowo terus meningkat. Elektabilitasnya dalam berbagai simulasi yang diujikan dalam survei terus menunjukkan hal tersebut. Dalam pertanyaan top of mind, Prabowo mendapat 25,3 persen," ujar Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca: Survei: Elektabilitas Ganjar Mendekati Prabowo Subianto
Menyusul di urutan kedua ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15,4 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,2 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,6 persen dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen.
Nama Prabowo juga masih di urutan teratas dalam pertanyaan tertutup, yakni 27,3 persen. Disusul Anies dengan 15,3 persen, dan Ganjar 14,6 persen. Kemudian, Ridwan Kamil 4,7 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen.
"Lalu pada simulasi tiga capres, elektabilitas Prabowo menembus 30,7 persen," kata Indra.
Elektabilitas Prabowo disusul Anies dengan 19,5 persen dan Ganjar dengan 18,9 persen. Di sisi lain, Indra membeberkan Ketum Partai Gerindra itu memiliki basis dukungan yang sudah kuat secara kelembagaan dan partai politik.
"Informasi masif tentang elektabilitas Prabowo yang tinggi, juga bisa jadi alasan yang kuat terus meningkatnya persentase keterpilihan tersebut, di samping membaiknya persepsi personal sosok Prabowo di mata publik," kata Indra.
Survei LSP dilakukan pada 7-20 Februari dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Responden merupakan pemilik hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas dan sudah menikah.
Proses pengambilan sampel survei dilakukan dengan wawancara langsung dan bantuan kuesioner. Metodologi yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error (MoE) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Lembaga survei Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Mayoritas dari 1.230 responden memilih Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto sebagai sosok capres.
"Dukungan publik terhadap Prabowo terus meningkat. Elektabilitasnya dalam berbagai simulasi yang diujikan dalam survei terus menunjukkan hal tersebut. Dalam pertanyaan
top of mind, Prabowo mendapat 25,3 persen," ujar Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca:
Survei: Elektabilitas Ganjar Mendekati Prabowo Subianto
Menyusul di urutan kedua ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15,4 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,2 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,6 persen dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen.
Nama Prabowo juga masih di urutan teratas dalam pertanyaan tertutup, yakni 27,3 persen. Disusul Anies dengan 15,3 persen, dan Ganjar 14,6 persen. Kemudian, Ridwan Kamil 4,7 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen.
"Lalu pada simulasi tiga
capres, elektabilitas Prabowo menembus 30,7 persen," kata Indra.
Elektabilitas Prabowo disusul Anies dengan 19,5 persen dan Ganjar dengan 18,9 persen. Di sisi lain, Indra membeberkan Ketum Partai Gerindra itu memiliki basis dukungan yang sudah kuat secara kelembagaan dan partai politik.
"Informasi masif tentang elektabilitas Prabowo yang tinggi, juga bisa jadi alasan yang kuat terus meningkatnya persentase keterpilihan tersebut, di samping membaiknya persepsi personal sosok Prabowo di mata publik," kata Indra.
Survei LSP dilakukan pada 7-20 Februari dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Responden merupakan pemilik hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas dan sudah menikah.
Proses pengambilan sampel survei dilakukan dengan wawancara langsung dan bantuan kuesioner. Metodologi yang digunakan
multistage random sampling dengan
margin of error (MoE) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
