medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto didaulat menjadi salah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. Politikus PDIP ini mengaku belum tahu akan memberikan pertimbangan dalam bidang apa. Sebab, tawaran kepadanya datang kurang dari satu minggu lalu.
"Nanti baru tahu pas dilantik. (Yang jelas) Tidak akan lepas dari rekam jejak masing-masing ya. Mungkin, terus terang saya ditelepon empat hari lalu. Saya enggak tahu bagaimana-bagaimananya," ujar Sidarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015).
Bekas Ajudan Presiden Soekarno ini membeberkan rekam jejak yang ia miliki. Menurut dia, dalam bidang hukum dan kemananan ia sudah malang-melintang selama 35 tahun. Sementara itu, sebagai anggota parlemen sudah 15 tahun. Dia mengisyaratkan, penunjukkan dirinya sebagai Wantimpres sudah pasti.
"Ya, sudah dipanggil begini gimana?" ujar dia kepada wartawan.
Sidarto menegaskan, pihaknya membutuhkan sumbangsih pemikiran dari segenap komponen bangsa. Di antarnya dari partai politik, organisasi masyarakat, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
"Karena orang pintar banyak, tapi keputusan itu perlu memilih di antara pilhan. Di situ berikan sumbangsih untuk bangsa," kata dia.
Hari ini, pukul 11.00 WIB, Presiden Joko Widodo melantik Wantimpres. Mereka adalah Sidarto Danusubrata, Suharso Monoarfa (PPP), Jan Darmadi (Partai Nasdem), Rusdi Kirana (PKB), Yusuf Kartanegara (PKPI), Subagyo HS (Hanura), Malik Fadjar (Muhammadiyah), Sri Adiningsih (ekonom UGM), dan Hasyim Muzadi (Nadhlatul Ulama).
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto didaulat menjadi salah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. Politikus PDIP ini mengaku belum tahu akan memberikan pertimbangan dalam bidang apa. Sebab, tawaran kepadanya datang kurang dari satu minggu lalu.
"Nanti baru tahu pas dilantik. (Yang jelas) Tidak akan lepas dari rekam jejak masing-masing ya. Mungkin, terus terang saya ditelepon empat hari lalu. Saya enggak tahu bagaimana-bagaimananya," ujar Sidarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015).
Bekas Ajudan Presiden Soekarno ini membeberkan rekam jejak yang ia miliki. Menurut dia, dalam bidang hukum dan kemananan ia sudah malang-melintang selama 35 tahun. Sementara itu, sebagai anggota parlemen sudah 15 tahun. Dia mengisyaratkan, penunjukkan dirinya sebagai Wantimpres sudah pasti.
"Ya, sudah dipanggil begini gimana?" ujar dia kepada wartawan.
Sidarto menegaskan, pihaknya membutuhkan sumbangsih pemikiran dari segenap komponen bangsa. Di antarnya dari partai politik, organisasi masyarakat, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
"Karena orang pintar banyak, tapi keputusan itu perlu memilih di antara pilhan. Di situ berikan sumbangsih untuk bangsa," kata dia.
Hari ini, pukul 11.00 WIB, Presiden Joko Widodo melantik Wantimpres. Mereka adalah Sidarto Danusubrata, Suharso Monoarfa (PPP), Jan Darmadi (Partai Nasdem), Rusdi Kirana (PKB), Yusuf Kartanegara (PKPI), Subagyo HS (Hanura), Malik Fadjar (Muhammadiyah), Sri Adiningsih (ekonom UGM), dan Hasyim Muzadi (Nadhlatul Ulama).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
