medcom.id, Jakarta: Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dinilai tidak menuruti amanat Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais. Hatta yang kembali mengajukan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN dianggap bertentangan dengan harapan regenerasi kepemimpinan yang diusung sejak partai itu berdiri.
"Pak Amien mengisyaratkan pada Kongres PAN tahun 2005 tidak mengikuti desakan kader untuk kembali memimpin. Ia (Amien) mengatakan bahwa PAN harus menjunjung asas regenerasi kepemimpinan. Nah, hal itu harus diikuti semua kader partai, sehingga kinerja dan inovasi PAN terus progresif," jelas Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
Viva menjelaskan, dirinya bersama kader PAN lainnya selalu menjunjung nasehat para pendiri PAN agar mampu memenuhi cita-cita pendirinya dan juga masyarakat. Seharusnya, Hatta Rajasa juga mengikuti amanat tersebut.
"Saat ini, Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa merupakan kandidat calon Ketua Umum PAN. Tapi, jika Pak Hatta ingat amanat Pak Amien Rais mengatakan regenerasi kepemimpinan harus ditegakkan, maka tidak mungkin kembali mencalonkan diri. Seperti era Pak Amien, cukup satu periode saja dimana satu periode berimbas meningkatkan kinerja dan dilanjutkan oleh energi baru. Nah, itu tanda regenerasi," katanya.
Ia menjelaskan, rencana Hatta ikut kembali dalam pencalonan Ketum PAN tidak bertentangan dengan konstitusi partai. Namun, jika melihat tradisi kepemimpinan, hal itu tentu tidak seharusnya dilanjutkan. "Selain itu, kami selaku kader PAN juga butuh pembaruan pikiran dan penanganan organisasi ini dengan amanat Pak Amien tadi, regenerasi," tegasnya.
medcom.id, Jakarta: Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dinilai tidak menuruti amanat Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais. Hatta yang kembali mengajukan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN dianggap bertentangan dengan harapan regenerasi kepemimpinan yang diusung sejak partai itu berdiri.
"Pak Amien mengisyaratkan pada Kongres PAN tahun 2005 tidak mengikuti desakan kader untuk kembali memimpin. Ia (Amien) mengatakan bahwa PAN harus menjunjung asas regenerasi kepemimpinan. Nah, hal itu harus diikuti semua kader partai, sehingga kinerja dan inovasi PAN terus progresif," jelas Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
Viva menjelaskan, dirinya bersama kader PAN lainnya selalu menjunjung nasehat para pendiri PAN agar mampu memenuhi cita-cita pendirinya dan juga masyarakat. Seharusnya, Hatta Rajasa juga mengikuti amanat tersebut.
"Saat ini, Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa merupakan kandidat calon Ketua Umum PAN. Tapi, jika Pak Hatta ingat amanat Pak Amien Rais mengatakan regenerasi kepemimpinan harus ditegakkan, maka tidak mungkin kembali mencalonkan diri. Seperti era Pak Amien, cukup satu periode saja dimana satu periode berimbas meningkatkan kinerja dan dilanjutkan oleh energi baru. Nah, itu tanda regenerasi," katanya.
Ia menjelaskan, rencana Hatta ikut kembali dalam pencalonan Ketum PAN tidak bertentangan dengan konstitusi partai. Namun, jika melihat tradisi kepemimpinan, hal itu tentu tidak seharusnya dilanjutkan. "Selain itu, kami selaku kader PAN juga butuh pembaruan pikiran dan penanganan organisasi ini dengan amanat Pak Amien tadi, regenerasi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
