medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menjadi Ketua Umum (ketum) Palang Merah Indonesia (PMI), periode 2014 hingga 2019. Posisi ini diterima dengan berat hati, karena saat ini JK juga menjabatan sebagai wakil presiden.
"Saya sebenarnya ingin istirahat dan fokus melaksanakan tugas-tugas kenegaraan, yang beban dan amanahnya lebih besar. Tapi demi kelanjutan program yg lebih besar, dan supaya PMI tidak terkotak-kotakan politik jangka pendek, maka dengan ikhlas walaupun berat, saya menerima pelantikan ini," kata JK dalam Munas PMI ke XX di Hotel Milenium, Jalan H Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2014).
Program PMI untuk periode ke depan akan menyesuaikan dengan waktu pelaksanaannya. Sistem kepengurusan, kata JK, juga akan sedikit berbeda karena kesibukannya sebagai wakil presiden. "Sistem kepengurusannya berbeda dengan yang lalu, yang punya waktu lebih banyak dari saya akan mendapat amanah lebih banyak," terangnya.
JK menyebut akan mengemban amanah yang telah diberikan pengurus PMI kepada dia. Tugas memimpin PMI, kata dia, merupakan tugas kemanusiaan dan amal ibadah. Karena, di PMI tugas yang dijalankan adalah pengabdian semata, tidak ingin lebih dari itu.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada seluruh pengurus PMI yang telah hadir dan mempercayakan dia untuk menahkodai PMI ke depan. Amanah ini, lanjut dia, akan dijalankan secara bersama-sama dengan pengurus lainnya. "Saya juga minta dukungan yang baik, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, Insya Allah kita jalankan amanah ini, terima kasih," tandas JK.
Sebelumnya, JK mengungguli pesaingnya Titiek Soeharto dengan pemilihan secara vooting. Dari keterangan resmi yang diterima Metrotvnews.com, voting digelar hari Rabu 17 Desember di Hotel Millenium, Jakarta. Dalam voting yang dilakukan 418 peserta Munas dari perwakilan PMI dari seluruh Indonesia, JK berhasil memperoleh 247 suara. Sementara Titiek Soeharto berhasil memperoleh 170 suara.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menjadi Ketua Umum (ketum) Palang Merah Indonesia (PMI), periode 2014 hingga 2019. Posisi ini diterima dengan berat hati, karena saat ini JK juga menjabatan sebagai wakil presiden.
"Saya sebenarnya ingin istirahat dan fokus melaksanakan tugas-tugas kenegaraan, yang beban dan amanahnya lebih besar. Tapi demi kelanjutan program yg lebih besar, dan supaya PMI tidak terkotak-kotakan politik jangka pendek, maka dengan ikhlas walaupun berat, saya menerima pelantikan ini," kata JK dalam Munas PMI ke XX di Hotel Milenium, Jalan H Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2014).
Program PMI untuk periode ke depan akan menyesuaikan dengan waktu pelaksanaannya. Sistem kepengurusan, kata JK, juga akan sedikit berbeda karena kesibukannya sebagai wakil presiden.
"Sistem kepengurusannya berbeda dengan yang lalu, yang punya waktu lebih banyak dari saya akan mendapat amanah lebih banyak," terangnya.
JK menyebut akan mengemban amanah yang telah diberikan pengurus PMI kepada dia. Tugas memimpin PMI, kata dia, merupakan tugas kemanusiaan dan amal ibadah. Karena, di PMI tugas yang dijalankan adalah pengabdian semata, tidak ingin lebih dari itu.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada seluruh pengurus PMI yang telah hadir dan mempercayakan dia untuk menahkodai PMI ke depan. Amanah ini, lanjut dia, akan dijalankan secara bersama-sama dengan pengurus lainnya. "Saya juga minta dukungan yang baik, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, Insya Allah kita jalankan amanah ini, terima kasih," tandas JK.
Sebelumnya, JK mengungguli pesaingnya Titiek Soeharto dengan pemilihan secara vooting. Dari keterangan resmi yang diterima
Metrotvnews.com, voting digelar hari Rabu 17 Desember di Hotel Millenium, Jakarta. Dalam voting yang dilakukan 418 peserta Munas dari perwakilan PMI dari seluruh Indonesia, JK berhasil memperoleh 247 suara. Sementara Titiek Soeharto berhasil memperoleh 170 suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
