medcom.id, Jakarta: Badan Legislasi segera membahas revisi undang undang nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD atau RUU MD3. Salah satu yang jadi pokok bahasan soal penambahan jatah pimpinan pada partai pemenang pemilu.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahes menilai, sesuai proposional keadilan, jika PDI Perjuangan mendapat kursi pimpinan begitu pula dengan Gerindra dan PKB.
"Yang harus dipikirkan keadilannya, PKB berhak untuk Wakil Ketua DPR, Gerindra berhak jadi Wakil Ketua di MPR. Kalau berdasarkan proporsionalitas," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Desmond menilai, sebagai parpol harusnya siap menang dan siap kalah. Begitu pula bila tidak ada keterwakilan dalam posisi pimpinan dewan.
Hal ini juga yang terjadi pada Gerindra, bersedia kursi pimpinan MPR diserahkan pada partai lain. Bila kemudian partai pemenang pemilu berharap mendapat keadilan dengan mendapat kursi pimpinan, sudah seharusnya partai yang digeser mendapat kembali keadilannya.
"Kalau dibongkar asas proporsionalitasnya, Gerindra berubah enggak apa-apa, ini keadilan. Kalau memaksakan kehendak untuk menggalang kekuasaan, rusak semangat keadilannya," tandas Desmond.
Dia berharap, dalam pembahasan nanti baik Gerindra dan PKB mendapat keadilan kembali.
"Jangan sampai memaksakan kehendak yang membuat tontonan enggak lucu, parlemen ada sejarahnya, kok PDI P lucu, atau betapa bodohnya tunduk sama PDI P. Proporsi keadilannya jangan mentang-mentang sedang berkuasa," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Badan Legislasi segera membahas revisi undang undang nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD atau RUU MD3. Salah satu yang jadi pokok bahasan soal penambahan jatah pimpinan pada partai pemenang pemilu.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahes menilai, sesuai proposional keadilan, jika PDI Perjuangan mendapat kursi pimpinan begitu pula dengan Gerindra dan PKB.
"Yang harus dipikirkan keadilannya, PKB berhak untuk Wakil Ketua DPR, Gerindra berhak jadi Wakil Ketua di MPR. Kalau berdasarkan proporsionalitas," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Desmond menilai, sebagai parpol harusnya siap menang dan siap kalah. Begitu pula bila tidak ada keterwakilan dalam posisi pimpinan dewan.
Hal ini juga yang terjadi pada Gerindra, bersedia kursi pimpinan MPR diserahkan pada partai lain. Bila kemudian partai pemenang pemilu berharap mendapat keadilan dengan mendapat kursi pimpinan, sudah seharusnya partai yang digeser mendapat kembali keadilannya.
"Kalau dibongkar asas proporsionalitasnya, Gerindra berubah enggak apa-apa, ini keadilan. Kalau memaksakan kehendak untuk menggalang kekuasaan, rusak semangat keadilannya," tandas Desmond.
Dia berharap, dalam pembahasan nanti baik Gerindra dan PKB mendapat keadilan kembali.
"Jangan sampai memaksakan kehendak yang membuat tontonan enggak lucu, parlemen ada sejarahnya, kok PDI P lucu, atau betapa bodohnya tunduk sama PDI P. Proporsi keadilannya jangan mentang-mentang sedang berkuasa," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
