medcom.id, Bandung: Ada yang berbeda dalam peringatan pidato Bung Karno kali ini. Peringatan itu bertepatan dengan diumumkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, dan hari libur nasional.
Pengumuman itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).
Seusai berpidato, Presiden melakukan napak tilas ke penjara Banceuy, sekitar pukul 11.50 WIB. Presiden dari Gedung Merdeka Jalan Asia-Afrika berjalan hingga ke bangunan bekas penjara Bung Karno di Banceuy.
Presiden berjalan kaki dari Gedung Merdeka bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat berjalan kaki ke penjara Banceuy--Metrotvnews.com/Desi Angriani.
Selama 10 menit perjalanan, Presiden nampak berbincang-bincang dengan Megawati sembari menyapa warga yang menyambut di pinggir jalan.
Warga pun histeris saat Presiden menghampiri dan menjabat tangan mereka satu persatu. Sesampainya di lokasi, Presiden langsung masuk ke dalam penjara Baencuy yang berukuran 2x1 meter itu. Disusul, Mega, Puan Maharani dan Pramono Anung.
Mereka berempat tampak mengenang perjalanan Bung Karno. Bung Karno, Maskoen, Soepriadinata dan Gatot Mangkoepraja ditangkap Belanda di Yogyakarta dan dijebloskan ke Penjara Banceuy, Bandung selama 8 bulan. Di penjara inilah, Bung Karno kemudian menyusun pledoi yang sangat terkenal yang diberi judul “Indonesia Menggugat”.
Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat berjalan kaki ke penjara Banceuy--Metrotvnews.com/Desi Angriani.
Adapun menteri yang turut mendampingi Presiden adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
medcom.id, Bandung: Ada yang berbeda dalam peringatan pidato Bung Karno kali ini. Peringatan itu bertepatan dengan diumumkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, dan hari libur nasional.
Pengumuman itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).
Seusai berpidato, Presiden melakukan napak tilas ke penjara Banceuy, sekitar pukul 11.50 WIB. Presiden dari Gedung Merdeka Jalan Asia-Afrika berjalan hingga ke bangunan bekas penjara Bung Karno di Banceuy.
Presiden berjalan kaki dari Gedung Merdeka bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat.
.jpg)
Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat berjalan kaki ke penjara Banceuy--Metrotvnews.com/Desi Angriani.
Selama 10 menit perjalanan, Presiden nampak berbincang-bincang dengan Megawati sembari menyapa warga yang menyambut di pinggir jalan.
Warga pun histeris saat Presiden menghampiri dan menjabat tangan mereka satu persatu. Sesampainya di lokasi, Presiden langsung masuk ke dalam penjara Baencuy yang berukuran 2x1 meter itu. Disusul, Mega, Puan Maharani dan Pramono Anung.
Mereka berempat tampak mengenang perjalanan Bung Karno. Bung Karno, Maskoen, Soepriadinata dan Gatot Mangkoepraja ditangkap Belanda di Yogyakarta dan dijebloskan ke Penjara Banceuy, Bandung selama 8 bulan. Di penjara inilah, Bung Karno kemudian menyusun pledoi yang sangat terkenal yang diberi judul “Indonesia Menggugat”.
Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin dan sejumlah menteri kabinet kerja serta kepala daerah Jawa Barat berjalan kaki ke penjara Banceuy--Metrotvnews.com/Desi Angriani.
Adapun menteri yang turut mendampingi Presiden adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
