Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 tak lagi semahal tahun-tahun sebelumnya. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengubah ketentuan biaya pendaftaran.
"Saya juga mendapatkan laporan IOC sekarang ini menetapkan norma baru untuk tuan rumah Olimpiade yang lebih sederhana dan hemat biaya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 4 November 2020.
Pemerintah dikabarkan mesti menyiapkan dana USD$50 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk bidding host di 2024. Namun, angka tersebut belum final, sebab IOC telah mengubah penawaran untuk mengurangi biaya.
(Baca: Indonesia Bersaing Ketat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032)
Jokowi menyambut baik ketentuan baru tersebut. Ini menandakan Olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan gebyar kemewahan, tetapi kreativitas dan inovasi.
"Itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana," ujar Jokowi.
Sebelumnya, National Olympic Committee (NOC) Indonesia masih optimistis memenangi bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Keoptimisan itu diusung Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (Okto).
Okto melihat peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka lebar. Apalagi Indonesia sukses menggelar Asean Games 2018.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyebut menjadi tuan rumah
Olimpiade 2032 tak lagi semahal tahun-tahun sebelumnya. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengubah ketentuan biaya pendaftaran.
"Saya juga mendapatkan laporan IOC sekarang ini menetapkan norma baru untuk tuan rumah Olimpiade yang lebih sederhana dan hemat biaya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 4 November 2020.
Pemerintah dikabarkan mesti menyiapkan dana USD$50 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk
bidding host di 2024. Namun, angka tersebut belum final, sebab IOC telah mengubah penawaran untuk mengurangi biaya.
(Baca:
Indonesia Bersaing Ketat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032)
Jokowi menyambut baik ketentuan baru tersebut. Ini menandakan Olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan gebyar kemewahan, tetapi kreativitas dan inovasi.
"Itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana," ujar Jokowi.
Sebelumnya, National Olympic Committee (NOC) Indonesia masih optimistis memenangi
bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Keoptimisan itu diusung Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (Okto).
Okto melihat peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka lebar. Apalagi Indonesia sukses menggelar Asean Games 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
