medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo disebut berhasil selama dua tahun memimpin. Namun, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian Presiden
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan diselesaikan Presiden.
"Bagaimana kemiskinan bisa berkurang, daya beli meningkat, kesenjangan berkurang, dan harga sembako stabil," kata pria yang akrab Ara di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).
Ara mengakui pemerintah gagal menstabilkan harga daging sapi saat Idulfitri. "Kemarin jujur, belum bisa buat harga daging turun. Itu harus diperbaiki. Saya juga objektif, ada hal-hal yang harus diperbaiki, kita perbaiki," ujarnya.
Selain itu, kata Ara, sinergi antar lembaga hukum harus diperbaiki. Namun, Ara mengapresiasi langkah Jokowi yang bisa menstabilkan kegaduhan hukum yang sempat terjadi.
"Tahun lalu sempat gaduh. Sekarang yang peru diperbaiki sinerginya. Masih ada masalah yang belum selesai. Tapi banyak juga yang sudah selesai. Ini baru dua tahun loh,” katanya.
Tak sedikit yang ragu dan memprediksi Jokowi bakal gagal menjaga stabilitas politik di parlemen. Seperti perseteruan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) versus Koalisi Merah Putih (KMP) di awal masa jabatan Jokowi. Buktinya, kata Maruarar, Undang-undang Tax Amnesty yang awalnya ditolak parlemen, belakangan justru berjalan mulus.
Ara menilai Jokowi berhasil membangun Indonesia secara mental maupun ekonomi lebih baik. Bagi dia, Jokowi telah mencatatkan sejarah baru selama dua tahun memerintah.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNA85W8K" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo disebut berhasil selama dua tahun memimpin. Namun, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian Presiden
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan diselesaikan Presiden.
"Bagaimana kemiskinan bisa berkurang, daya beli meningkat, kesenjangan berkurang, dan harga sembako stabil," kata pria yang akrab Ara di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).
Ara mengakui pemerintah gagal menstabilkan harga daging sapi saat Idulfitri. "Kemarin jujur, belum bisa buat harga daging turun. Itu harus diperbaiki. Saya juga objektif, ada hal-hal yang harus diperbaiki, kita perbaiki," ujarnya.
Selain itu, kata Ara, sinergi antar lembaga hukum harus diperbaiki. Namun, Ara mengapresiasi langkah Jokowi yang bisa menstabilkan kegaduhan hukum yang sempat terjadi.
"Tahun lalu sempat gaduh. Sekarang yang peru diperbaiki sinerginya. Masih ada masalah yang belum selesai. Tapi banyak juga yang sudah selesai. Ini baru dua tahun loh,” katanya.
Tak sedikit yang ragu dan memprediksi Jokowi bakal gagal menjaga stabilitas politik di parlemen. Seperti perseteruan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) versus Koalisi Merah Putih (KMP) di awal masa jabatan Jokowi. Buktinya, kata Maruarar, Undang-undang Tax Amnesty yang awalnya ditolak parlemen, belakangan justru berjalan mulus.
Ara menilai Jokowi berhasil membangun Indonesia secara mental maupun ekonomi lebih baik. Bagi dia, Jokowi telah mencatatkan sejarah baru selama dua tahun memerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
