Mendag Tegaskan Pemerintah Tak Kalah dengan Mafia Minyak Goreng

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menegaskan pemerintah tak kalah dengan mafia minyak goreng. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya menindak oknum yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng. "Kita pemerintah, tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia," kata Lutfhi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Dia menyampaikan bukti pemerintah tak kalah dengan mafia minyak goreng, yaitu adanya pihak yang akan ditetapkan menjadi tersangka. Penetapan akan disampaikan pada Senin, 21 Maret 2022. "Saya akan pastikan mereka ditangkap dan calon tersangkanya akan diumumkan hari Senin," ungkap dia. Pihak yang akan diamankan terbukti menyelewengkan distribusi minyak goreng. Ada yang mengalihkan minyak untuk masyarakat ke sektor industri dan dijual ke luar negeri. "Maupun di-repack (dikemas ulang) untuk dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan HET," sebut dia. Baca: Warga Cirebon Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Mencapai Rp46 Ribu Dia menyampaikan keseriusan pemerintah menindak mafia minyak goreng. Namun, dia enggan membocorkan pihak yang akan ditindak. "Nanti akan diumumkan hari senin, kita lihat bersama-sama calon tersangkanya sudah ada," ujar dia. Sebelumnya, anggota Komisi VI Andre Rosiade menyebut pemerintah atau Kementerian Perdagangan kalah dalam menangani masalah minyak goreng. Penilaian itu disampaikan karena pemerintah mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng.