Potensi Elektabilitas Ganjar Diprediksi Nyungsep, Pengamat: Tergantung Kerja Politiknya

Jakarta: Potensi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo nyungsep karena menolak Timnas Israel tergantung kerja politik. Sikap Ganjar tersebut mendapat reaksi keras dari publik lantaran dianggap berimbas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Waktu dan kerja politik yang bisa jawab. Semua orang bisa berkesimpulan masing-masing. Ada yang bilang nyungsep, ada yang bilang tak berpengaruh, dan lainnya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 1 April 2023. Adi mengatakan sebagian pemilih Indonesia cepat lupa. Sehingga, berpengaruh atau tidaknya sikap Ganjar tersebut terhadap pemilih harus melihat realitasnya. "Yang jelas, ramainya di medsos dan gemuruhnya pemberitaan media sering berbeda dengan realitas politik hasil pemilu. Sebab, yang di permukaan hanya sesaat. Isunya lekas berganti. Penentunya tentu meyakinkan pemilih jelang pencoblosan," ujar Adi. Ia mencontohkan peristiwa politik yang awalnya diprediksi negatif tetapi mendapat reaksi di luar perkiraan. Misalnya, PDI Perjuangan pada pemilu 2014 dan 2019 yang dituding tidak ramah terhadap umat Islam, antiulama, dan lainnya tapi bisa menangkan pemilihan legislatif (pileg). Lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sempat diprediksi terjun bebas setelah berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi, Prabowo dan Gerindra selalu moncer dalam survei. Hal serupa terjadi pada Partai NasDem saat mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, perolehan suara NasDem naik signifikan hasil Pileg 2019. "Itu kejadian politik di kita. Betapa pendeknya memori pemilih. Apakah peristiwa politik lampau itu akan berlaku pada Ganjar masa mendatang atau malah sebaliknya," ucap Adi. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.