medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sudah tak bisa ditawar. Pancasila harus terus digelorakan dan dijalankan sebaik mungkin dalam menjaga keberagaman dan kebinekaan.
"Kita yang hadir di sini sebagai penikmat kemerdekaan agar dapat mewarisi nilai dan semangat kemerdekaan para pejuang bangsa. Kita tegaskan bahwa Pancasila sudah final sebagai dasar negara, maka mereka yang mengubah Pancasila, dia ialah pengkhianat bangsa." tegas Gatot seperti dilansir Media Indonesia, Senin 21 Agustus 2017.
Ia menegaskan kebinekaan dan kemajemukan mesti dirawat bersama dengan memegang teguh Pancasila dan NKRI. Nilai-nilai Pancasila mempersatukan elemen seluruh bangsa yang beraneka ragam suku, budaya, bahasa, dan agama.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengajak tokoh agama, budayawan, dan akademisi untuk menemukan metode efektif dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila. Begitu juga semangat kebangsaaan serta menggali ulang fondasi teologis, filosofis, historis, politis, dan fondasi yuridis tentang Pancasila di tengah era generasi melenial.
"Mayoritas penduduk kita ialah anak muda. Kita harus menemukan metode yang efektif di era milenial, berbeda dengan cara-cara sebelumnya. Mereka generasi tweet, generasi yang menyukai gambar dan video, bukan generasi teks," kata Pratikno di Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2017.
Menurut Pratikno, menanamkan nilai-nilai Pancasila tidak cukup lewat pendidikan, kursus, dan media massa. Sebab, jumlah informasi yang masuk ke generasi muda cukup masif di era digital.
"Kita harus bisa memproduksi konten yang positif dengan metode yang lebih baik. Saya pikir perlu ditopang oleh anak-anak muda yang berkiprah di industri kreatif," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan Pancasila sebagai dasar negara sudah tak bisa ditawar. Pancasila harus terus digelorakan dan dijalankan sebaik mungkin dalam menjaga keberagaman dan kebinekaan.
"Kita yang hadir di sini sebagai penikmat kemerdekaan agar dapat mewarisi nilai dan semangat kemerdekaan para pejuang bangsa. Kita tegaskan bahwa Pancasila sudah final sebagai dasar negara, maka mereka yang mengubah Pancasila, dia ialah pengkhianat bangsa." tegas Gatot seperti dilansir
Media Indonesia, Senin 21 Agustus 2017.
Ia menegaskan kebinekaan dan kemajemukan mesti dirawat bersama dengan memegang teguh Pancasila dan NKRI. Nilai-nilai Pancasila mempersatukan elemen seluruh bangsa yang beraneka ragam suku, budaya, bahasa, dan agama.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengajak tokoh agama, budayawan, dan akademisi untuk menemukan metode efektif dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila. Begitu juga semangat kebangsaaan serta menggali ulang fondasi teologis, filosofis, historis, politis, dan fondasi yuridis tentang Pancasila di tengah era generasi melenial.
"Mayoritas penduduk kita ialah anak muda. Kita harus menemukan metode yang efektif di era milenial, berbeda dengan cara-cara sebelumnya. Mereka generasi tweet, generasi yang menyukai gambar dan video, bukan generasi teks," kata Pratikno di Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2017.
Menurut Pratikno, menanamkan nilai-nilai Pancasila tidak cukup lewat pendidikan, kursus, dan media massa. Sebab, jumlah informasi yang masuk ke generasi muda cukup masif di era digital.
"Kita harus bisa memproduksi konten yang positif dengan metode yang lebih baik. Saya pikir perlu ditopang oleh anak-anak muda yang berkiprah di industri kreatif," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
