medcom.id, Pontianak: Ancaman budaya asing terhadap keutuhan nilai luhur bangsa terus meningkat seiring derasnya arus informasi. Bangsa ini tak boleh lengah, jangan sampai nilai-nilai asing merusak budaya kita.
Karena itu, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan, MPR terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya adalah membentengi generasi dari kerusakan akibat masuknya budaya asing.
"Sosialisasi (Empat Pilar) dibutuhkan, karena banyak anak-anak Indonesia yang lupa atau belum mengetahui Empat Pilar MPR," kata Oesman saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Pontianak, Sabtu 26 Agustus 2017.
Oso, sapaan Oesman Sapta Odang, mengatakan, Empat Pilar adalah pertahanan terakhir untuk mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
"Melalui nilai-nilai yang ada di dalamnya, MPR berusaha menjaga dan mempertahankan gempuran asing terhadap nilai-nilai bangsa Indonesia," kata Oso.
Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR dari Faksi NasDem Bachtiar Aly menyampaikan, perdebatan soal Pancasila sudah selesai sejak kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Sekarang, masyarakat tidak perlu ribut soal Pancasila.
"Apalgi di kalangan masyarakat Minang. Karena saat Pancasila dilahirkan tokoh Minang ikut meramu Pancasila, sehingga seperti sekarang. Moh Yamin, adalah orang Minang yang ikut meletakkan dasar Ketuhanan yang Maha Esa di dalam Pancasila", tutur Bachtiar.
medcom.id, Pontianak: Ancaman budaya asing terhadap keutuhan nilai luhur bangsa terus meningkat seiring derasnya arus informasi. Bangsa ini tak boleh lengah, jangan sampai nilai-nilai asing merusak budaya kita.
Karena itu, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan, MPR terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya adalah membentengi generasi dari kerusakan akibat masuknya budaya asing.
"Sosialisasi (Empat Pilar) dibutuhkan, karena banyak anak-anak Indonesia yang lupa atau belum mengetahui Empat Pilar MPR," kata Oesman saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Pontianak, Sabtu 26 Agustus 2017.
Oso, sapaan Oesman Sapta Odang, mengatakan, Empat Pilar adalah pertahanan terakhir untuk mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
"Melalui nilai-nilai yang ada di dalamnya, MPR berusaha menjaga dan mempertahankan gempuran asing terhadap nilai-nilai bangsa Indonesia," kata Oso.
Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR dari Faksi NasDem Bachtiar Aly menyampaikan, perdebatan soal Pancasila sudah selesai sejak kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Sekarang, masyarakat tidak perlu ribut soal Pancasila.
"Apalgi di kalangan masyarakat Minang. Karena saat Pancasila dilahirkan tokoh Minang ikut meramu Pancasila, sehingga seperti sekarang. Moh Yamin, adalah orang Minang yang ikut meletakkan dasar Ketuhanan yang Maha Esa di dalam Pancasila", tutur Bachtiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
