medcom.id, Jakarta: Calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Purn TNI Sutiyoso akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Hal itu disampaikan langsung oleh pria yang akrab disapa Bang Yos tersebut.
"Tadi saya dihubungi Kepala Sekretariat Komisi I DPR RI untuk diadakan fit and proper test pada hari Selasa (29/6/2015) pekan depan," kata Bang Yos di Restoran Madam Ching, Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2015).
Bang Yos sadar, sesaat namanya resmi diumumkan sebagai Kepala BIN, sontak timbul suara-suara di tengah publik. Tidak hanya suara dukungan, tapi suara penolakan yang bertubi-tubi. Dia mengaku menghormati suara-suara tersebut.
"Memang sejak diumumkan resmi oleh DPR RI untuk nominasi Panglima TNI dan KaBIN. Tentu saja terjadi pro dan kontra. Terutama kepada diri saya. Saya menghormati. Itulah demokrasi. Saya apresiasi yang telah mendukung saya. Dukungan itu salurkan sesuai UU yang ada," ujar dia.
Meski demikian, ia tetap yakin akan bisa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR tersebut. Karena penunjukan dirinya sebagai KaBIN adalah murni hak prerogatif yang dimiliki Presiden Joko Widodo dan akhirnya disertai pertimbangan DPR RI.
"Tinggal satu step lagi yang akan saya lewati," ungkap dia.
Bang Yos berjanji, dirinya akan bersikap loyal kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk loyal kepada Presiden Joko Widodo.
"Kedudukan KaBIN adalah mata dan telinga Presiden. Di sanalah rahasia negara berada. BIN adalah garda keamanan terdepan. Saya tidak akan membuat malu kalian (relawan). Loyalitas tegak lurus kepada negara yang saat ini dipimpin Presiden Jokowi," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen Purn TNI Sutiyoso akan menjalani
fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI. Hal itu disampaikan langsung oleh pria yang akrab disapa Bang Yos tersebut.
"Tadi saya dihubungi Kepala Sekretariat Komisi I DPR RI untuk diadakan
fit and proper test pada hari Selasa (29/6/2015) pekan depan," kata Bang Yos di Restoran Madam Ching, Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2015).
Bang Yos sadar, sesaat namanya resmi diumumkan sebagai Kepala BIN, sontak timbul suara-suara di tengah publik. Tidak hanya suara dukungan, tapi suara penolakan yang bertubi-tubi. Dia mengaku menghormati suara-suara tersebut.
"Memang sejak diumumkan resmi oleh DPR RI untuk nominasi Panglima TNI dan KaBIN. Tentu saja terjadi pro dan kontra. Terutama kepada diri saya. Saya menghormati. Itulah demokrasi. Saya apresiasi yang telah mendukung saya. Dukungan itu salurkan sesuai UU yang ada," ujar dia.
Meski demikian, ia tetap yakin akan bisa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR tersebut. Karena penunjukan dirinya sebagai KaBIN adalah murni hak prerogatif yang dimiliki Presiden Joko Widodo dan akhirnya disertai pertimbangan DPR RI.
"Tinggal satu step lagi yang akan saya lewati," ungkap dia.
Bang Yos berjanji, dirinya akan bersikap loyal kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk loyal kepada Presiden Joko Widodo.
"Kedudukan KaBIN adalah mata dan telinga Presiden. Di sanalah rahasia negara berada. BIN adalah garda keamanan terdepan. Saya tidak akan membuat malu kalian (relawan). Loyalitas tegak lurus kepada negara yang saat ini dipimpin Presiden Jokowi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
