medcom.id, Jakarta: DPR sempat menolak untuk memproses usulan pencalonan Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri. Namun usai rapat konsultasi antara Presiden Joko Widodo dan DPR digelar, usulan itu akan segera diproses.
"Nanti kita bacakan (usulan Presiden) di paripurna, terus menyerahkanya ke Komisi III. Saya kira rapat konsultasi dengan presiden akan jadi bahan untuk itu," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Setelah dibacakan di Rapat Paripurna besok, Selasa 7 April, Komisi III akan menggelar fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Pimpinan DPR akan menyerahkan penentuan jadwal uji kelayakan dan kepatutan ke Komisi III.
"Jadwal fit and proper test terserah Komisi III. Dan (Komisi III) menjalankannya sesuai dengan mekanisme yang berlaku untuk fit and proper test," ujar dia.
Seperti diketahui Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti jadi calon tunggal Kapolri.
Surat usulan dari Presiden dikirimkan sebelum DPR reses bulan lalu. Namun saat dibahas di Paripurna awal masa sidang, dewan menolak untuk memproses surat Jokowi karena Presiden dinilai dewan tidak memberi penjelasan pembatalan pelantikan Budi Gunawan. Dewan pun meminta Presiden datang ke parlemen untuk beri penjelasan.
Presiden Jokowi kemudian datang ke DPR bersama beberapa menterinya hari ini. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam setengah itu, pimpinan DPR, pimpinan fraksi dan pemerintah membahas beberapa topik. APBN-P 2015 dan usulan nama calon tunggal Kapolri dibahas pada rapat itu.
medcom.id, Jakarta: DPR sempat menolak untuk memproses usulan pencalonan Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri. Namun usai rapat konsultasi antara Presiden Joko Widodo dan DPR digelar, usulan itu akan segera diproses.
"Nanti kita bacakan (usulan Presiden) di paripurna, terus menyerahkanya ke Komisi III. Saya kira rapat konsultasi dengan presiden akan jadi bahan untuk itu," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Setelah dibacakan di Rapat Paripurna besok, Selasa 7 April, Komisi III akan menggelar
fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Pimpinan DPR akan menyerahkan penentuan jadwal uji kelayakan dan kepatutan ke Komisi III.
"Jadwal
fit and proper test terserah Komisi III. Dan (Komisi III) menjalankannya sesuai dengan mekanisme yang berlaku untuk
fit and proper test," ujar dia.
Seperti diketahui Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti jadi calon tunggal Kapolri.
Surat usulan dari Presiden dikirimkan sebelum DPR reses bulan lalu. Namun saat dibahas di Paripurna awal masa sidang, dewan menolak untuk memproses surat Jokowi karena Presiden dinilai dewan tidak memberi penjelasan pembatalan pelantikan Budi Gunawan. Dewan pun meminta Presiden datang ke parlemen untuk beri penjelasan.
Presiden Jokowi kemudian datang ke DPR bersama beberapa menterinya hari ini. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam setengah itu, pimpinan DPR, pimpinan fraksi dan pemerintah membahas beberapa topik. APBN-P 2015 dan usulan nama calon tunggal Kapolri dibahas pada rapat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
