medcom.id, Jakarta: Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sudah memenangkan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Kendati demikian, perseteruan nampak belum berakhir. Kubu Agung Laksono bakal mengajukan banding.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla berharap hal ini tak berlanjut. Sebab kata dia, yang paling penting adalah kekompakan kedua kubu untuk bersaing dalam Pilkada serentak akhir tahun ini.
"Yang penting bagaimana ini kompak dulu supaya bisa masuk pilkada," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).
Wakil Presiden RI itu menyebut, tidak ada yang bisa membuat kedua kubu bersatu selain ada pihak yang memfasilitasi.
"Ini tidak bisa diberikan arahan. Hanya bisa difasilitasi bagaimana kedua belah pihak, saya yakin dua-duanya ingin Golkar tetap berperanan hadir di setiap kegiatan apalagi pilkada," tambah dia.
Untuk itu, dibeberkan, JK sudah menjadi pihak yang memfasilitasi. JK mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan kedua kubu untuk dapat menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. Hanya saja ia tak mau merinci isi pertemuan itu.
"Masa dibuka semua (isi) pertemuan," tandas JK sembari tersenyum.
Sebelumnya, PTUN Jakarta menerima gugatan pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Ical. Kepengurusan Partai Golkar yang sah kembali ke Munas di Riau dan SK Kemenkumham terkait kemenangan kubu Agung dicabut.
Terkait hal itu, baik kubu Agung maupun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bakal mengajukan banding.
medcom.id, Jakarta: Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sudah memenangkan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Kendati demikian, perseteruan nampak belum berakhir. Kubu Agung Laksono bakal mengajukan banding.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla berharap hal ini tak berlanjut. Sebab kata dia, yang paling penting adalah kekompakan kedua kubu untuk bersaing dalam Pilkada serentak akhir tahun ini.
"Yang penting bagaimana ini kompak dulu supaya bisa masuk pilkada," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).
Wakil Presiden RI itu menyebut, tidak ada yang bisa membuat kedua kubu bersatu selain ada pihak yang memfasilitasi.
"Ini tidak bisa diberikan arahan. Hanya bisa difasilitasi bagaimana kedua belah pihak, saya yakin dua-duanya ingin Golkar tetap berperanan hadir di setiap kegiatan apalagi pilkada," tambah dia.
Untuk itu, dibeberkan, JK sudah menjadi pihak yang memfasilitasi. JK mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan kedua kubu untuk dapat menyelesaikan masalah dalam waktu dekat. Hanya saja ia tak mau merinci isi pertemuan itu.
"Masa dibuka semua (isi) pertemuan," tandas JK sembari tersenyum.
Sebelumnya, PTUN Jakarta menerima gugatan pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Ical. Kepengurusan Partai Golkar yang sah kembali ke Munas di Riau dan SK Kemenkumham terkait kemenangan kubu Agung dicabut.
Terkait hal itu, baik kubu Agung maupun Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bakal mengajukan banding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
