Jakarta: Penyegaran di kabinet presiden terpilih Joko Widodo diminta tak sekadar menggaet generasi muda dari sisi usia. Pengamat Politik Pangi Syarwi menyebut kandidat menteri muda juga harus piawai.
"Mampu mengimbangi gerakan presiden, punya kapasitas, dan tahu betul apa kebutuhan presiden," kata Pangi saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Juli 2019.
Pangi mencontohkan Menteri Olah Raga Malaysia Syed Saddiq yang berumur 33 tahun. Menurut dia, hal ini merupakan produk sukses pemerintahan di sana dalam kaderisasi.
Jokowi, kata dia, bisa memulai kaderisasi seperti itu. Atau jika kuota menteri tak mencukupi, kepala negara dimungkinkan membentuk nomenklatur baru.
Baca juga: Jokowi Diyakini Tak Sulit Memilih Menteri Muda
"Maka yang kita tunggu, apakah ada nomenklatur baru posisi baru buat mereka," beber Pangi.
Di kesempatan yang sama, Politisi Golkar Meutya Hafidz sepakat dengan pernyataan Pangi soal menteri muda. Namun ia cenderung berpendapat soal menteri muda bukan soal usia.
"Walau tidak harus muda, tapi jiwanya yang muda. Semangatnya muda," ujar Meutya.
Ia menilai fokus ke menteri muda tak berhenti pada faktor usia, sebab faktanya hanya sedikit generasi milenial yang tertarik pada politik. Menukil survei Kompas, Meutya menyebut hanya 11 persen anak muda yang tertarik berpolitik.
"Mungkin karena itu pak Jokowi mau ambil menteri muda," sebut dia.
Jakarta: Penyegaran di kabinet presiden terpilih Joko Widodo diminta tak sekadar menggaet generasi muda dari sisi usia. Pengamat Politik Pangi Syarwi menyebut kandidat menteri muda juga harus piawai.
"Mampu mengimbangi gerakan presiden, punya kapasitas, dan tahu betul apa kebutuhan presiden," kata Pangi saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Juli 2019.
Pangi mencontohkan Menteri Olah Raga Malaysia Syed Saddiq yang berumur 33 tahun. Menurut dia, hal ini merupakan produk sukses pemerintahan di sana dalam kaderisasi.
Jokowi, kata dia, bisa memulai kaderisasi seperti itu. Atau jika kuota menteri tak mencukupi, kepala negara dimungkinkan membentuk nomenklatur baru.
Baca juga:
Jokowi Diyakini Tak Sulit Memilih Menteri Muda
"Maka yang kita tunggu, apakah ada nomenklatur baru posisi baru buat mereka," beber Pangi.
Di kesempatan yang sama, Politisi Golkar Meutya Hafidz sepakat dengan pernyataan Pangi soal menteri muda. Namun ia cenderung berpendapat soal menteri muda bukan soal usia.
"Walau tidak harus muda, tapi jiwanya yang muda. Semangatnya muda," ujar Meutya.
Ia menilai fokus ke menteri muda tak berhenti pada faktor usia, sebab faktanya hanya sedikit generasi milenial yang tertarik pada politik. Menukil survei Kompas, Meutya menyebut hanya 11 persen anak muda yang tertarik berpolitik.
"Mungkin karena itu pak Jokowi mau ambil menteri muda," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
