Jakarta: Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-74 RI, DPR RI menggelar Lomba Stand Up 'Kritik DPR.' Acara ini merupakan pembuktian DPR tidak anti terhadap kritik.
"Semakin banyak yang mengkritik akan semakin bagus bagi peningkatan kinerja DPR RI," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), dikutip dpr.go.id, Senin, 26 Agustus 2019.
Politikus Golkar itu menyebutkan penyampaian kritik melalui stand up harus dikembangkan karena efektif untuk mengetahui permasalahan di tengah masyarakat.
"Seorang stand up comedian yang cerdas mampu membuat orang menertawakan dirinya sendiri, meskipun dia sedang menjadi sasaran kritik tersebut. Lihat saja bagaimana para anggota DPR tertawa terbahak pada Lomba Stand Up Comedy, tahun lalu. Padahal, saat itu mereka tengah dijadikan 'sasaran tinju' para komika," kata Bamsoet.
Ketua Panitia Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' Iwel Sastra, menjelaskan lomba terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Pendaftaran dilakukan tanpa dipungut biaya.
Panitia nantinya akan menyeleksi 50 peserta untuk mengikuti babak penyisihan.
"Pembatasan jumlah peserta dilakukan agar dewan juri bisa menikmati penampilan peserta sambil memberikan penilaian. Pembatasan juga menjadi seleksi awal, karena kalau tidak dibatasi peserta bisa menembus ratusan," kata Iwel.
Babak penyisihan akan dilaksanakan pada 5 September 2019. Dilanjutkan babak final pada 10 September 2019.
Pemenang pertama Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' akan mendapatkan hadiah Rp25 juta, pemenang kedua Rp15 juta, dan pemenang ketiga Rp10 juta.
Anda bisa mendaftarkan diri melalui email lombastandupcomedykritikdpr@gmail.com. Pendaftaran ditutup pada 31 Agustus 2019.
"Mari beramai-ramai mengkritik DPR tanpa perlu takut ditangkap," kata Iwel.
Sebelumnya, pada 2018, Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' juga diselenggarakan. Sebanyak 33 peserta mengikuti babak penyisihan yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.
Jakarta: Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-74 RI, DPR RI menggelar Lomba Stand Up 'Kritik DPR.' Acara ini merupakan pembuktian DPR tidak anti terhadap kritik.
"Semakin banyak yang mengkritik akan semakin bagus bagi peningkatan kinerja DPR RI," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), dikutip dpr.go.id, Senin, 26 Agustus 2019.
Politikus Golkar itu menyebutkan penyampaian kritik melalui stand up harus dikembangkan karena efektif untuk mengetahui permasalahan di tengah masyarakat.
"Seorang stand up comedian yang cerdas mampu membuat orang menertawakan dirinya sendiri, meskipun dia sedang menjadi sasaran kritik tersebut. Lihat saja bagaimana para anggota DPR tertawa terbahak pada Lomba Stand Up Comedy, tahun lalu. Padahal, saat itu mereka tengah dijadikan 'sasaran tinju' para komika," kata Bamsoet.
Ketua Panitia Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' Iwel Sastra, menjelaskan lomba terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Pendaftaran dilakukan tanpa dipungut biaya.
Panitia nantinya akan menyeleksi 50 peserta untuk mengikuti babak penyisihan.
"Pembatasan jumlah peserta dilakukan agar dewan juri bisa menikmati penampilan peserta sambil memberikan penilaian. Pembatasan juga menjadi seleksi awal, karena kalau tidak dibatasi peserta bisa menembus ratusan," kata Iwel.
Babak penyisihan akan dilaksanakan pada 5 September 2019. Dilanjutkan babak final pada 10 September 2019.
Pemenang pertama Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' akan mendapatkan hadiah Rp25 juta, pemenang kedua Rp15 juta, dan pemenang ketiga Rp10 juta.
Anda bisa mendaftarkan diri melalui email lombastandupcomedykritikdpr@gmail.com. Pendaftaran ditutup pada 31 Agustus 2019.
"Mari beramai-ramai mengkritik DPR tanpa perlu takut ditangkap," kata Iwel.
Sebelumnya, pada 2018, Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR' juga diselenggarakan. Sebanyak 33 peserta mengikuti babak penyisihan yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
