Jakarta: Realisasi bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak covid-19 berjalan amat lambat. Bahkan, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), dana bansos yang belum terealisasi mencapai belasan triliun dari total anggaran yang sudah ditentukan pemerintah.
Fakta tersebut diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat pengarahan kepada kepala daerah secara virtual pada Senin, 19 Juli 2021.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut memastikan dana desa yang dianggarkan ke UMKM sebesar Rp13,3 tirliun untuk 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Namun, yang baru terpakai Rp2,3 triliun. Karena itu, ia menginstruksikan kepala-kepala daerah untuk segera merealisasikan seluruh dana tersebut.
"Padahal, kita sekarang ini butuh sekali. Rakyat butuh sekali, rakyat menunggu, sehingga ini agar segera dikeluarkan," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengungkapkan adanya keterlambatan realisasi pada dana perlindungan sosial. Menurut Jokowi, dana tersebut baru terealisasi sebesar Rp2,3 triliun dari total anggaran sebesar Rp12,1 triliun. Artinya, belum ada 20 persen dana yang dicairkan.
Hal serupa juga terjadi dalam realisasi anggaran pada program dana desa. Dalam program ini, pemerintah memberi anggaran sebesar Rp72 triliun. Sebanyak Rp28 triliun di antaranya dijatahkan untuk bantuan langsung tunai (BLT).
Hanya, dana BLT baru terealisasi Rp5,6 triliun. Itu artinya, pencairan dana belum mencapai 25 persen dari total anggaran.
Jakarta: Realisasi
bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak covid-19 berjalan amat lambat. Bahkan, menurut
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dana bansos yang belum terealisasi mencapai belasan triliun dari total anggaran yang sudah ditentukan pemerintah.
Fakta tersebut diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat pengarahan kepada kepala daerah secara virtual pada Senin, 19 Juli 2021.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut memastikan dana desa yang dianggarkan ke
UMKM sebesar Rp13,3 tirliun untuk 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Namun, yang baru terpakai Rp2,3 triliun. Karena itu, ia menginstruksikan kepala-kepala daerah untuk segera merealisasikan seluruh dana tersebut.
"Padahal, kita sekarang ini butuh sekali. Rakyat butuh sekali, rakyat menunggu, sehingga ini agar segera dikeluarkan," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengungkapkan adanya keterlambatan realisasi pada dana perlindungan sosial. Menurut Jokowi, dana tersebut baru terealisasi sebesar Rp2,3 triliun dari total anggaran sebesar Rp12,1 triliun. Artinya, belum ada 20 persen dana yang dicairkan.
Hal serupa juga terjadi dalam realisasi anggaran pada program dana desa. Dalam program ini, pemerintah memberi anggaran sebesar Rp72 triliun. Sebanyak Rp28 triliun di antaranya dijatahkan untuk
bantuan langsung tunai (BLT).
Hanya, dana BLT baru terealisasi Rp5,6 triliun. Itu artinya, pencairan dana belum mencapai 25 persen dari total anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
