Jokowi Instruksikan Sistem Rujukan Pasien Korona Diperbaiki

Jakarta: Presiden Joko Widodo menginstruksikan sistem rujukan rumah sakit (RS) diperbaiki. Hal ini diperlukan guna mengatasi kelebihan kapasitas di sejumlah rumah sakit rujukan. "Perbaikan sistem rujukan dan manejemen penanganan di RS ini untuk mengatasi over capacity dari RS rujukan yang kita miliki, ini betul-betul manajemennya harus diatur," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 20 April 2020. Jokowi menuturkan pasien dengan gejala sedang dan ringan harus dibedakan dengan pasien dengan gejala berat. Begitu juga pasien yang memerlukan penanganan intensif di rumah sakit. Pemerintah membuka rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk mengurai penumpukan di rumah sakit rujukan. Rumah sakit dikhususkan bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang. (Baca: RS Rujukan Infeksi Korona di DKI Ditambah Tiga) Rumah sakit ini juga diperuntukkan bagi orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam perawatan (PDP). Sedangkan pasien dengan gejala berat atau pasien yang memiliki penyakit penyerta akan dirujuk ke rumah sakit. Wisma Atlet memiliki tujuh tower yang dibagi menjadi tiga zona. Zona Hijau, dikhususkan untuk posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Kemudian, zona kuning untuk para tenaga medis, mulai dari dokter dan perawat. Lalu, zona  merah diperuntukan bagi pasien positif korona. Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini