Jakarta: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengibaratkan sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional tertutup seperti beli kucing dalam karung. Hal itu disampaikan Syaikhu dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023.
"Ibarat membeli 'kucing dalam karung', nasib kita lima tahun mendatang dipertaruhkan oleh seorang calon legislatif (caleg), di mana rakyat tidak tahu siapa namanya, serta apa visi misi dan program kerjanya," kata Syaikhu di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Februari 2023.
Syaikhu menuturkan sistem proporsional tertutup tidak bijak serta berpotensi menggerus hak dan kebebasan rakyat. Khususnya dalam memilih wakil rakyat secara langsung dalam pemilu.
"Adanya wacana untuk merubah sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup di saat proses dan tahapan pemilu sudah berjalan sungguh tidak lah bijak," ucap Syaikhu.
Syaikhu mengatakan perubahan sistem di tengah proses tahapan pemilu berdampak negatif. Perubahan sistem akan mengacak-acak perencanaan dan sistem yang telah dirancang.
"Padahal, sistem yang sudah ada dirancang oleh semua unsur yang terlibat dalam pemilu, baik penyelenggara maupun peserta," ujar Syaikhu.
Rakernas PKS digelar pada 24-26 Februari 2023. Kegiatan dengan mengusung tema 'Menang Bersama Rakyat' ini sebagai konsolidasi kader PKS untuk menatap Pemilu 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Ahmad Syaikhu mengibaratkan sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional tertutup seperti beli kucing dalam karung. Hal itu disampaikan Syaikhu dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023.
"Ibarat membeli 'kucing dalam karung', nasib kita lima tahun mendatang dipertaruhkan oleh seorang calon legislatif (
caleg), di mana rakyat tidak tahu siapa namanya, serta apa visi misi dan program kerjanya," kata Syaikhu di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Februari 2023.
Syaikhu menuturkan sistem proporsional tertutup tidak bijak serta berpotensi menggerus hak dan kebebasan rakyat. Khususnya dalam memilih wakil rakyat secara langsung dalam pemilu.
"Adanya wacana untuk merubah sistem
pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup di saat proses dan tahapan pemilu sudah berjalan sungguh tidak lah bijak," ucap Syaikhu.
Syaikhu mengatakan perubahan sistem di tengah proses tahapan pemilu berdampak negatif. Perubahan sistem akan mengacak-acak perencanaan dan sistem yang telah dirancang.
"Padahal, sistem yang sudah ada dirancang oleh semua unsur yang terlibat dalam pemilu, baik penyelenggara maupun peserta," ujar Syaikhu.
Rakernas PKS digelar pada 24-26 Februari 2023. Kegiatan dengan mengusung tema 'Menang Bersama Rakyat' ini sebagai konsolidasi kader PKS untuk menatap Pemilu 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
