medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mendukung PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu di 2014 dapat duduk di kursi Pimpinan DPR. Zulkifli setuju Undang-undang MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3) direvisi.
"Saya bilang MD3 kalau mau diubah saya setuju. PDI Perjuangan kan pemenang pemilu. Wajar kalau ada di pimpinan, saya setuju," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Namun sambung Zul, pihaknya tak setuju jika pimpinan DPR dikocok ulang. Sebab, lima pimpinan sudah ditunjuk jauh hari. Diketahui, dalam UU MD3 Nomor 17 Tahun 2014 dalam memilih pimpinan DPR RI menggunakan sistem satu paket.
"Nambah (kursi pimpinan), bukan kocok ulang. Artinya MD3-nya harus berubah. Dan kita dukung itu," ucapnya.
Diketahui, Pergantian Ketua DPR Ade Komarudin kepada Setya Novanto berpeluang sebagai pintu masuk perombakan atau kocok ulang pimpinan DPR RI. Dalam rapat paripurna pergantian ketua DPR Kamis 30 November kemarin, Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan usulan direvisinya UU MD3. Sebab, sebagai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan berhak mendapat kursi jatah pimpinan.
"Kami berharap pimpinan menginisasi membuat aturan dalam formasi pimpinan. Dan kalau masih dimungkinkan, selaku fraksi dengan anggota paling banyak, kalau masih dimungkinkan mendapat porsi pimpinan DPR," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arya Bima dalam rapat paripurna kemarin.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Wb770Wrb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mendukung PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu di 2014 dapat duduk di kursi Pimpinan DPR. Zulkifli setuju Undang-undang MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3) direvisi.
"Saya bilang MD3 kalau mau diubah saya setuju. PDI Perjuangan kan pemenang pemilu. Wajar kalau ada di pimpinan, saya setuju," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Namun sambung Zul, pihaknya tak setuju jika pimpinan DPR dikocok ulang. Sebab, lima pimpinan sudah ditunjuk jauh hari. Diketahui, dalam UU MD3 Nomor 17 Tahun 2014 dalam memilih pimpinan DPR RI menggunakan sistem satu paket.
"Nambah (kursi pimpinan), bukan kocok ulang. Artinya MD3-nya harus berubah. Dan kita dukung itu," ucapnya.
Diketahui, Pergantian Ketua DPR Ade Komarudin kepada Setya Novanto berpeluang sebagai pintu masuk perombakan atau kocok ulang pimpinan DPR RI. Dalam rapat paripurna pergantian ketua DPR Kamis 30 November kemarin, Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan usulan direvisinya UU MD3. Sebab, sebagai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan berhak mendapat kursi jatah pimpinan.
"Kami berharap pimpinan menginisasi membuat aturan dalam formasi pimpinan. Dan kalau masih dimungkinkan, selaku fraksi dengan anggota paling banyak, kalau masih dimungkinkan mendapat porsi pimpinan DPR," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arya Bima dalam rapat paripurna kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
