medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi rumah baca untuk warga prasejahtera di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Anies mengecek fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di sana.
Rumah belajar gratis yang berdiri sejak tahun 2002 lalu itu menjadi sarana belajar bagi anak-anak tingkat PAUD dan TK warga tidak mampu.
"Kita rindu banget agar pak Anies melihat rumah belajar anak di pinggir kali. Sehingga bisa menjadi PR buat pak Anies kalau menjadi Gubernur," kata salah satu pengajar rumah belajar Duri Kosambi, Marhuma Yakub, Rabu (18/1/2017).
Marhuma lantas mengajak Anies berkeliling melihat-lihat sarana dan prasarana yang tersedia. Anies melihat beberapa bangunan sekolah yang tak layak.
Anies melanjutkan dan melihat kondisi sekolah yang tak layak. Jendela sekolah bagian belakang hanya ditutup dengan triplek.
"Ini memang tidak layak untuk anak, tapi kami berusaha melakukan terbaik untuk anak ini," ucap Anies.
Selama ini, kata Marhumah sekolah tersebut belum pernah tersentuh oleh Pemprov DKI Jakarta. Padahal, kata dia, selain menjadi tempat belajat gratis untuk anak-anak, rumah belajar itu juga menjadi tempat bermain anak-anak di kawasan tersebut.
Marhumah bersyukur sarana sanitasi kini sudah jauh lebih baik sejak mendapat bantuan dari LSM asal Amerika Serikat. United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika.
"Ironis banget kita punya wc ramah lingkungan tapi diberikan oleh negara negara luar," tutur dia.
medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi rumah baca untuk warga prasejahtera di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Anies mengecek fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di sana.
Rumah belajar gratis yang berdiri sejak tahun 2002 lalu itu menjadi sarana belajar bagi anak-anak tingkat PAUD dan TK warga tidak mampu.
"Kita rindu banget agar pak Anies melihat rumah belajar anak di pinggir kali. Sehingga bisa menjadi PR buat pak Anies kalau menjadi Gubernur," kata salah satu pengajar rumah belajar Duri Kosambi, Marhuma Yakub, Rabu (18/1/2017).
Marhuma lantas mengajak Anies berkeliling melihat-lihat sarana dan prasarana yang tersedia. Anies melihat beberapa bangunan sekolah yang tak layak.
Anies melanjutkan dan melihat kondisi sekolah yang tak layak. Jendela sekolah bagian belakang hanya ditutup dengan triplek.
"Ini memang tidak layak untuk anak, tapi kami berusaha melakukan terbaik untuk anak ini," ucap Anies.
Selama ini, kata Marhumah sekolah tersebut belum pernah tersentuh oleh Pemprov DKI Jakarta. Padahal, kata dia, selain menjadi tempat belajat gratis untuk anak-anak, rumah belajar itu juga menjadi tempat bermain anak-anak di kawasan tersebut.
Marhumah bersyukur sarana sanitasi kini sudah jauh lebih baik sejak mendapat bantuan dari LSM asal Amerika Serikat. United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika.
"Ironis banget kita punya
wc ramah lingkungan tapi diberikan oleh negara negara luar," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)
