Jakarta: Beredar poster deklarasi Puan Maharani dan Moeldoko sebagai calon presiden dan wakil presiden Pemilihan Umum (Pemilu 2024). Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) menilai hal itu upaya merusak citra Moeldoko.
"Ini tujuannya mirip-mirip dengan cara cara yang dilakukan SBY (Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) dan AHY (Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) yang tujuannya mendiskreditkan Pak Moeldoko," kata juru bicara DPP Demokrat hasil KLB Muhammad Rahmad saat dihubungi, Jumat, 19 Maret 2021.
Dia menuding upaya tersebut tak santun. Karena menyerang pihak lawan dengan hoaks.
"Kami menolak keras cara-cara yang tidak santun, cara hutan rimba, cara hoaks, karena cara-cara itu bukan budaya Pancasila," ujar dia.
Rahmad menyebut poster itu dibuat asal-asalan. Hanya bermodalkan foto yabg tidak diketahui asal-usulnya.
"Lalu dibikin poster abal-abal dan disebarkan," ungkap dia.
Dalam poster yang beredar melalui pesan elektronik tersebut, Puan tertulis sebagai Capres 2024. Sedangkan Moeldoko diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Bahkan, deklarasi Puan-Moeldoko akan dilakukan di Hotel JW Marriott Surabaya. Deklarasi yang diadakan oleh Pro Bakti NKRI itu diselenggarakan pada 29 Maret 2021.
Medcom.id pun mencoba mengkonfirmasi deklarasi tersebut ke salah satu penyelenggara. Namun, hingga berita ini diturunkan konfirmasi belum direspons.
Jakarta: Beredar poster deklarasi Puan Maharani dan Moeldoko sebagai calon presiden dan wakil presiden Pemilihan Umum (Pemilu 2024). Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) menilai hal itu upaya merusak citra Moeldoko.
"Ini tujuannya mirip-mirip dengan cara cara yang dilakukan SBY (Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) dan AHY (Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) yang tujuannya mendiskreditkan Pak Moeldoko," kata juru bicara DPP Demokrat hasil KLB Muhammad Rahmad saat dihubungi, Jumat, 19 Maret 2021.
Dia menuding upaya tersebut tak santun. Karena menyerang pihak lawan dengan hoaks.
"Kami menolak keras cara-cara yang tidak santun, cara hutan rimba, cara
hoaks, karena cara-cara itu bukan budaya Pancasila," ujar dia.
Rahmad menyebut poster itu dibuat asal-asalan. Hanya bermodalkan foto yabg tidak diketahui asal-usulnya.
"Lalu dibikin poster abal-abal dan disebarkan," ungkap dia.
Dalam poster yang beredar melalui pesan elektronik tersebut, Puan tertulis sebagai
Capres 2024. Sedangkan Moeldoko diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Bahkan, deklarasi Puan-Moeldoko akan dilakukan di Hotel JW Marriott Surabaya. Deklarasi yang diadakan oleh Pro Bakti NKRI itu diselenggarakan pada 29 Maret 2021.
Medcom.id pun mencoba mengkonfirmasi deklarasi tersebut ke salah satu penyelenggara. Namun, hingga berita ini diturunkan konfirmasi belum direspons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
