medcom.id, Jakarta: Membangkitkan semangat bela negara dari generasi muda bisa disebut gampang-gampang susah. Apalagi saat ini sudah lahir dua generasi muda, yakni generasi Y atau generasi milenial--sering juga disebut echo boomers--serta generasi Z.
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Muda Amarulla Octavian menyadari hal ini. Menurutnya, harus ada strategi dan implementasi bela negara yang bisa diterima kedua generasi itu. Apalagi kedua generasi ini menganut nilai-nilai yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan menggunakan pendekatan ilmu pertahanan sebenarnya ada satu nilai yang dapat diterima kedua generasi muda itu, yakni kebanggaan nasional," kata Octavian, saat menjadi pembicara dalam seminar bertema Strategi dan Implementasi Peningkatan Pemahaman Generasi Muda terhadap Pentingnya Kesadaran Pertahanan Bela Negara dan Ancaman Nirmiliter, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2017
Kedua generasi itu, kata dia, dapat dipersatukan saat mereka merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. "Kebanggaan nasional bisa hadir melalui penguatan identitas nasional, pencapaian prestasi, serta penciptaan berbagai produk teknologi nasional," kata Octavian.
Ia menambahkan, bonus demografi generasi muda juga harus dipersiapkan sedini mungkin. "Karena ini adalah kunci keberhasilan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 nanti," katanya.
Seminar memperingati HUT ke-72 kemerdekaan RI ini diselenggarakan Think and Act for National Defense (TANDEF) bersama Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA). Seminar dihadiri 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi, akademisi, dan pegiat lembaga swadaya masyarakat.
Pembicara lain yang mengisi seminar ini adalah Staf Ahli Panglima TNI Mayjen Imam Edy Mulyono dan Direktur Utama PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
TANDEF adalah badan otonom yang didirikan IKASTARA. Badan ini didirikan untuk mewadahi seluruh aktivitas alumni SMA Taruna Nusantara dan putra bangsa yang mau berkontribusi aktif mempertahankan dan membela negara.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzW2Z7k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Membangkitkan semangat bela negara dari generasi muda bisa disebut gampang-gampang susah. Apalagi saat ini sudah lahir dua generasi muda, yakni generasi Y atau generasi milenial--sering juga disebut
echo boomers--serta generasi Z.
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Muda Amarulla Octavian menyadari hal ini. Menurutnya, harus ada strategi dan implementasi bela negara yang bisa diterima kedua generasi itu. Apalagi kedua generasi ini menganut nilai-nilai yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan menggunakan pendekatan ilmu pertahanan sebenarnya ada satu nilai yang dapat diterima kedua generasi muda itu, yakni kebanggaan nasional," kata Octavian, saat menjadi pembicara dalam seminar bertema Strategi dan Implementasi Peningkatan Pemahaman Generasi Muda terhadap Pentingnya Kesadaran Pertahanan Bela Negara dan Ancaman Nirmiliter, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2017
Kedua generasi itu, kata dia, dapat dipersatukan saat mereka merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. "Kebanggaan nasional bisa hadir melalui penguatan identitas nasional, pencapaian prestasi, serta penciptaan berbagai produk teknologi nasional," kata Octavian.
Ia menambahkan, bonus demografi generasi muda juga harus dipersiapkan sedini mungkin. "Karena ini adalah kunci keberhasilan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 nanti," katanya.
Seminar memperingati HUT ke-72 kemerdekaan RI ini diselenggarakan Think and Act for National Defense (TANDEF) bersama Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA). Seminar dihadiri 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi, akademisi, dan pegiat lembaga swadaya masyarakat.
Pembicara lain yang mengisi seminar ini adalah Staf Ahli Panglima TNI Mayjen Imam Edy Mulyono dan Direktur Utama PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
TANDEF adalah badan otonom yang didirikan IKASTARA. Badan ini didirikan untuk mewadahi seluruh aktivitas alumni SMA Taruna Nusantara dan putra bangsa yang mau berkontribusi aktif mempertahankan dan membela negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
