Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.

Daftar Mubaligh Kemenag Dinilai Bikin Resah

Faisal Abdalla • 21 Mei 2018 03:38
Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menyayangkan langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang menerbitkan daftar rekomendasi 200 nama penceramah atau mubalig. Hanafi menilai daftar tersebut membuat resah.
 
"Daftar semacam itu justru memecah belah umat. Umat Islam jadi resah dan malah mengakibatkan adu domba di antara umat Islam sendiri di Indonesia," kata Hanafi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu, 20 Mei 2018.
 
Baca: Daftar 200 Penceramah Rekomendasi Kementerian Agama

Hanafi menilai daftar tersebut tak relevan, pasalnya di Indonesia banyak penceramah yang belum diketahui pemerintah, namun dipercaya oleh masyarakat karena memiliki pengetahuan agama yang tinggi.
 
"Lebih baik pemerintah mencabut daftar itu, dan memikirkan langkah-langkah damai lainnya seperti misalnya menggelar silaturahmi penceramah di seluruh Indonesia agar dapat menjaga kesatuan umat Islam," pungkas Hanafi.
 
Seperti diketahui, Kementerian Agama merilis 200 nama penceramah yang moderat. Nama-nama itu menjadi rekomendasi untuk mengisi ceramah di masjid-masjid Tanah Air. 
 
"Ya, jadi memang Kemenag baru saja mengeluarkan nama-nama penceramah karena dalam beberapa hari terakhir kami banyak mendapat pertanyaan dari sejumlah kalangan terkait kebutuhan untuk bisa mendapat penceramah yang baik," kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 18 Mei 2018.
 
Dari daftar itu di antaranya terdapat nama Said Aqil Siraj, Abdullah Gymnastiar (AA Gym), Dahnil Anzar Simanjuntak, Habib Jindan bin Novel bin Salim, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Habib Alwi bin Yahya, Goodwill Zubir, Habib Ahmad Al Kaff, Habib Ahmad bin Novel bin Jindan, Ma'ruf Amin, Muhammad Din Syamsuddin, Nasaruddin Umar, Moh Arifin Ilham, Habib Lutfi bin Yahya, Habib Nabil Al Musawa, Habiburrahman el-Shirozy, serta Haedar Nasir.
 
Kemudian, Oman Fathurrahman, Mohammad Sidiq,  Muhsin Salim, Muhbib Abdul Wahab, Yusuf Mansur, Yahya Cholil Tsaquf, Yusuf Utsman Baisa, Zahratul Hayati,  Zahruddin Sulthani, Zainah Assegaf, Zainuddin Maksum Ali, Zakky Mubarak, Zen Rofiq Fachruddin, Zuhri Ya'qub, Zulfa Mustofa, Arja Imroni. 
 
Adapula Asrorun Ni'am, Atabik Luthfie, Atiqah Noer Ali, Aziz Fakhrurrozi, Badriyah Fayumi, Bakhari Sail At-Tahiri, Bambang Irawan, Barkah Abdul Jalil, Bobby Herwibowo, Busairi Nafis, Choirul Ansori, Cholid Dahlan, Cholil Nafis, Darwis Hude, dan Dedeh Rosidah (Mama Dedeh).
 
Menurut Lukman, daftar itu belum final. Kementerian Agama masih terus menjaring nama-nama yang menjadi rekomendasi untuk mengisi ceramah.
 
"Secara bertahap akan ada susulan, bukan berarti yang tidak termasuk daftar 200 itu bukan penceramah moderat. Tapi yang jelas yang 200 itu sudah benar atas rekomendasi dari sejumlah kalangan," ujar Likman.
 
Namun, politikus PPP itu mengakui rekomendasi tersebut tak wajib diikuti setiap masjid. Nama-nama itu dikeluarkan jika ada yang membutuhkan sosok penceramah yang moderat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan