medcom.id, Nusa Dua: Perwakilan pecalang yang berjaga di sekitar lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-IX, di Hotel Westin, Bali, menumui para pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa yang menolak dilangsungkannya Munas tersebut, diminta untuk segera membubarkan diri.
"Kita tidak mau ada konflik terjadi di daerah kita. Jadi mereka kita minta untuk tidak usah masuk ke dalam," kata salah satu Pecalang Desa Adat Bulau, Minggu (30/11/2014).
Kita, lanjutnya, tidak ingin terlibat ke dalam internal partai. Kalau mau selesaikan masalah, silahkan saja berbicara antara partai. "Kita kan berusaha untuk menjaga keamanan Nusa Dua saja," lanjut dia.
Perwakilan Pecalang desa adat di Nusa Dua mengaku telah meminta kepolisian untuk mengarahkan massa membubarkan diri. Pengunjuk rasa yang datang dengan menggunakan sekitar 10 bus berukuran sedang itu paham dan memilih untuk tidak mendatangi lokasi Munas."Kita bahkan sempat salaman tadi kok," tukasnya.
medcom.id, Nusa Dua: Perwakilan pecalang yang berjaga di sekitar lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-IX, di Hotel Westin, Bali, menumui para pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa yang menolak dilangsungkannya Munas tersebut, diminta untuk segera membubarkan diri.
"Kita tidak mau ada konflik terjadi di daerah kita. Jadi mereka kita minta untuk tidak usah masuk ke dalam," kata salah satu Pecalang Desa Adat Bulau, Minggu (30/11/2014).
Kita, lanjutnya, tidak ingin terlibat ke dalam internal partai. Kalau mau selesaikan masalah, silahkan saja berbicara antara partai. "Kita kan berusaha untuk menjaga keamanan Nusa Dua saja," lanjut dia.
Perwakilan Pecalang desa adat di Nusa Dua mengaku telah meminta kepolisian untuk mengarahkan massa membubarkan diri. Pengunjuk rasa yang datang dengan menggunakan sekitar 10 bus berukuran sedang itu paham dan memilih untuk tidak mendatangi lokasi Munas."Kita bahkan sempat salaman tadi kok," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
