Jakarta: Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bakal menjaring aspirasi masyarakat seluasnya. Masukan publik bakal menjadi bahan nasihat kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami harus mampu mendengarkan aspirasi masyarakat, aspirasi, dan harapan-harapan mereka yang tidak tertangkap oleh Presiden," kata Ketua Wantimpres Wiranto usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.
Mantan Menko Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhulkam) itu mengatakan Wantimpres akan membantu Presiden mengidentifikasi masalah aktual. Wantimpres tidak akan memberikan pertimbangan yang telah diberikan kementerian/lembaga lain.
Wiranto mengimbuhkan nasihat yang akan diberikan kepada Presiden nantinya bukan menjadi konsumsi publik. Hal itu, ujar dia, sudah diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Wiranto tak sendiri bertemu Presiden. Dia didampingi anggota Wantimpres lainnya yakni Sidharto Danusubroto, Agung Laksono, Putri K Wardani, dan Lutfi bin Yahya.
Jakarta: Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bakal menjaring aspirasi masyarakat seluasnya. Masukan publik bakal menjadi bahan nasihat kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami harus mampu mendengarkan aspirasi masyarakat, aspirasi, dan harapan-harapan mereka yang tidak tertangkap oleh Presiden," kata Ketua Wantimpres Wiranto usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.
Mantan Menko Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhulkam) itu mengatakan
Wantimpres akan membantu Presiden mengidentifikasi masalah aktual. Wantimpres tidak akan memberikan pertimbangan yang telah diberikan kementerian/lembaga lain.
Wiranto mengimbuhkan nasihat yang akan diberikan kepada Presiden nantinya bukan menjadi konsumsi publik. Hal itu, ujar dia, sudah diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Wiranto tak sendiri bertemu Presiden. Dia didampingi anggota Wantimpres lainnya yakni Sidharto Danusubroto, Agung Laksono, Putri K Wardani, dan Lutfi bin Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
