medcom.id, Jakarta: Organisasi sayap PDI Perjuangan Taruna Merah Putih menggelar Simposium Nasional. Acara bertajuk Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa ini bertujuan memotivasi anak muda mendukung Pancasila.
"Anak muda itu memegang peranan penting karena pemberani dan dipercaya rakyat. Tidak akan ada perubahan tanpa anak muda. Proklamasi terjadi pada 17 Agustus 1945 karena desakan anak muda, Reformasi terjadi karena anak muda," ujar Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin 14 Agustus 2017.
Acara ini dibagi dalam tiga sesi berdasarkan tiga tema besar. Tema pada sesi pertama yaitu Intoleransi Ancaman Bagi Kebhinekaan dan Persatuan Bangsa dengan pembicara Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Direktur Wahid Foundation Yeni Wahid, serta Kepala UKP-PIP Yudi Latief.
Sesi kedua dengan tema Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Indonesia yang rencananya akan dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan P. Roesiani, serta Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
Sementara sesi ketiga akan mengusung tema Kreativitas dan Komitmen Membangun Bangsa yang rencananya akan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Pendiri Mahaka Grup Erick Thohir, Pengusaha Muda Teknologi Perikanan Paundra Noorbaskoro, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Presiden BEM UI M. Syaeful Mujala.
Acara yang dimulai pada pukul 11.00 ini dibuka langsung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristianto. Rencananya simposium nasional ini akan digelar hingga pukul 17.30 WIB.
medcom.id, Jakarta: Organisasi sayap PDI Perjuangan Taruna Merah Putih menggelar Simposium Nasional. Acara bertajuk Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa ini bertujuan memotivasi anak muda mendukung Pancasila.
"Anak muda itu memegang peranan penting karena pemberani dan dipercaya rakyat. Tidak akan ada perubahan tanpa anak muda. Proklamasi terjadi pada 17 Agustus 1945 karena desakan anak muda, Reformasi terjadi karena anak muda," ujar Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin 14 Agustus 2017.
Acara ini dibagi dalam tiga sesi berdasarkan tiga tema besar. Tema pada sesi pertama yaitu Intoleransi Ancaman Bagi Kebhinekaan dan Persatuan Bangsa dengan pembicara Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Direktur Wahid Foundation Yeni Wahid, serta Kepala UKP-PIP Yudi Latief.
Sesi kedua dengan tema Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Indonesia yang rencananya akan dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan P. Roesiani, serta Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
Sementara sesi ketiga akan mengusung tema Kreativitas dan Komitmen Membangun Bangsa yang rencananya akan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Pendiri Mahaka Grup Erick Thohir, Pengusaha Muda Teknologi Perikanan Paundra Noorbaskoro, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Presiden BEM UI M. Syaeful Mujala.
Acara yang dimulai pada pukul 11.00 ini dibuka langsung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristianto. Rencananya simposium nasional ini akan digelar hingga pukul 17.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
