medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan mengomentari pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena, pertemuan itu lumrah dalam politik.
"Semua politikus menjalin hubungan," kata Kalla di Universitas Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Juli 2017.
SBY dan Prabowo akhirnya sepakat meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Hubungan yang dibangun dua partai politik itu disebut tanpa syarat, mereka juga tak membentuk koalisi.
Kalla tak bicara banyak soal bahasan dua tokoh dalam pertemuan itu. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, pertemuan antartokoh sejatinya untuk mencari teman. "Semua politikus itu ketemu (untuk) mencari teman," kata Kalla.
Enggan Komentar
Dalam pertemuan semalam, SBY menyebut komunikasi yang dibangun dengan Gerindra bertujuan mengawal pemerintah. Pemerintah tak boleh menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang atau abuse of power.
Saat ditanya mengenai pernyataan mantan rekannya selama lima tahun itu, Kalla enggan menanggapi. "Tanya saja sama Pak SBY, saya enggak ada komentar," kata dia.
Pertemuan SBY dan Prabowo menghasilkan sebuah kesepakatan. Kedua petinggi partai ini setuju untuk mengawal jalannya pemerintahan tanpa embel-embel koalisi. "Kami juga bersepakat tadi untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama, sah. Meskipun tidak dalam bentuk koalisi," kata SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis malam 27 Juli 2017.
Keputusan tanpa koalisi ini diambil lantaran kegagalan Koalisi Merah Putih di masa lalu. Menurut SBY, koalisi tersebut mengalami perubahan dan pergeseran yang fundamental.
Atas dasar itu, SBY menilai tidak membutuhkan label koalisi A atau B. Prinsipnya, kedua partai politik merapatkan barisan dalam peningkatan komunikasi dan kerja sama.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan mengomentari pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena, pertemuan itu lumrah dalam politik.
"Semua politikus menjalin hubungan," kata Kalla di Universitas Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Juli 2017.
SBY dan Prabowo akhirnya sepakat meningkatkan koordinasi dan komunikasi. Hubungan yang dibangun dua partai politik itu disebut tanpa syarat, mereka juga tak membentuk koalisi.
Kalla tak bicara banyak soal bahasan dua tokoh dalam pertemuan itu. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, pertemuan antartokoh sejatinya untuk mencari teman. "Semua politikus itu ketemu (untuk) mencari teman," kata Kalla.
Enggan Komentar
Dalam pertemuan semalam, SBY menyebut komunikasi yang dibangun dengan Gerindra bertujuan mengawal pemerintah. Pemerintah tak boleh menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang atau
abuse of power.
Saat ditanya mengenai pernyataan mantan rekannya selama lima tahun itu, Kalla enggan menanggapi. "Tanya saja sama Pak SBY, saya enggak ada komentar," kata dia.
Pertemuan SBY dan Prabowo menghasilkan sebuah kesepakatan. Kedua petinggi partai ini setuju untuk mengawal jalannya pemerintahan tanpa embel-embel koalisi. "Kami juga bersepakat tadi untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama, sah. Meskipun tidak dalam bentuk koalisi," kata SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis malam 27 Juli 2017.
Keputusan tanpa koalisi ini diambil lantaran kegagalan Koalisi Merah Putih di masa lalu. Menurut SBY, koalisi tersebut mengalami perubahan dan pergeseran yang fundamental.
Atas dasar itu, SBY menilai tidak membutuhkan label koalisi A atau B. Prinsipnya, kedua partai politik merapatkan barisan dalam peningkatan komunikasi dan kerja sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
