medcom.id, Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR Ma'ruf Cahyono mendapat anugerah tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo. Ma’ruf dinilai berhasil memberikan ide dan gagasan pembentukan Lembaga Pengkajian MPR.
Lembaga ini sebagai laboratorium konstitusi yang bertugas memberikan pertimbangan terkait pengkajian sistem ketatanegaraan. Tanda kehormatan disematkan saat upacara bendera HUT ke-72 DPR/MPR ke-72, Selasa 29 Agustus di Kompleks DPR, MPR dan DPD, Jakarta.
Ma’ruf mengucap syukur atas kerja para aparatur sipil negara yang mendedikasikan hidupnya pada bangsa dan negara. Menurut dia, selama 72 tahun MPR dan DPR sebagai aparatur sipil negara, telah menghasilkan pekerjaan yang baik sehingga memunculkan citra baik di hadapan masyarakat.
"Kami mengawal pelaksanaan tugas wewenang MPR, yang berurusan dengan politik dan berhubungan dengan ketatanegaraan. Tantangannya ke depan semakin besar seiring dengan perkembangan demokrasi, politik, dan dinamika masyarakat sendiri," katanya.
Sebagai institusi, sambung Ma'ruf, MPR harus meningkatkan kapasitas sebagai institusi dari berbagai dimensi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Bagaimana kita harus memberikan pelayanan terhadap MPR, DPR, dan DPD, menghargai masyarakat dengan kerja maksimal sehingga bisa dipercaya oleh publik," tukas dia.
Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 60/TK/Tahun 2017 pada 21 Juni 2017, yang diberikan kepada Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono atas jasa dan prestasinya.
Ma'ruf berperan aktif memberikan pemikiran terkait rencana dan rekomendasi MPR tentang penataan sistem ketatanegaraan Indonesia, agar ditaati dan dilanjutkan oleh MPR masa jabatan 2014-2019 sehingga terbit Keputusan Nomor 4/MPR/2014.
Pada saat yang sama, Ma'ruf juga berbicara terkait ulang tahun ke-72 DPR/MPR. Ia mengajak semua orang di lingkungan MPR membuat proyeksi ke depan terkait birokrasi.
"Mudah-mudahan MPR sebagai lembaga negara bisa semakin maju dan semakin baik dalam melayani masyarakat," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR Ma'ruf Cahyono mendapat anugerah tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo. Ma’ruf dinilai berhasil memberikan ide dan gagasan pembentukan Lembaga Pengkajian MPR.
Lembaga ini sebagai laboratorium konstitusi yang bertugas memberikan pertimbangan terkait pengkajian sistem ketatanegaraan. Tanda kehormatan disematkan saat upacara bendera HUT ke-72 DPR/MPR ke-72, Selasa 29 Agustus di Kompleks DPR, MPR dan DPD, Jakarta.
Ma’ruf mengucap syukur atas kerja para aparatur sipil negara yang mendedikasikan hidupnya pada bangsa dan negara. Menurut dia, selama 72 tahun MPR dan DPR sebagai aparatur sipil negara, telah menghasilkan pekerjaan yang baik sehingga memunculkan citra baik di hadapan masyarakat.
"Kami mengawal pelaksanaan tugas wewenang MPR, yang berurusan dengan politik dan berhubungan dengan ketatanegaraan. Tantangannya ke depan semakin besar seiring dengan perkembangan demokrasi, politik, dan dinamika masyarakat sendiri," katanya.
Sebagai institusi, sambung Ma'ruf, MPR harus meningkatkan kapasitas sebagai institusi dari berbagai dimensi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Bagaimana kita harus memberikan pelayanan terhadap MPR, DPR, dan DPD, menghargai masyarakat dengan kerja maksimal sehingga bisa dipercaya oleh publik," tukas dia.
Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 60/TK/Tahun 2017 pada 21 Juni 2017, yang diberikan kepada Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono atas jasa dan prestasinya.
Ma'ruf berperan aktif memberikan pemikiran terkait rencana dan rekomendasi MPR tentang penataan sistem ketatanegaraan Indonesia, agar ditaati dan dilanjutkan oleh MPR masa jabatan 2014-2019 sehingga terbit Keputusan Nomor 4/MPR/2014.
Pada saat yang sama, Ma'ruf juga berbicara terkait ulang tahun ke-72 DPR/MPR. Ia mengajak semua orang di lingkungan MPR membuat proyeksi ke depan terkait birokrasi.
"Mudah-mudahan MPR sebagai lembaga negara bisa semakin maju dan semakin baik dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
