Jakarta: Partai Demokrat masih berupaya dan berambisi menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bursa Pilpres 2019. Sosok muda AHY diyakini mudah diterima di masyarakat.
"Partai Demokrat mempunyai calon pemimpin nasional yang handal, yang masih muda, enerjik dan kami yakini banyak diterima oleh masyarakat," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juni 2018.
Agus menyebut, penegasan mengusung AHY, sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebut, Partai Demokrat sudah setuju bergabung dengan poros Prabowo Subianto. Desakan mengusung AHY didasari suara dari kader-kader di tingkat bawah.
"Kader-kader Partai Demokrat itu menginginkan bahwa AHY menjadi pimpinan nasional. Pimpinan nasional itu dalam hal ini bisa juga sebagai presiden atau sebagai wakil presiden," tegas Agus.
Sampai sejauh ini, Partai Demokrat masih menyusun strategi agar bisa mewujudkan ambisinya itu. Pria yang juga Wakil Ketua DPR itu mengklaim partainya memilki posisi yang strategis menentukan peta koalisi di Pilpres 2019.
(Baca juga: Tawaran Poros Ketiga Demokrat Dinilai tak bakal Laku)
"Partai Demokrat bisa juga menentukan beberapa strategi di antaranya, apakah Partai Demokrat ingin menghadirkan poros ketiga di mana Partai Demokrat ada di dalam poros ketiga tersebut," jelas Agus.
Upaya membentuk poros ketiga itu masih terus dikomunikasikan dengan beberapa parpol yang belum menentukan sikap. Ia mengatakan hadirnya poros ketiga diharapakan menciptakan peta demokrasi yang lebih beragam.
"Sehingga betul-betul di dalam Pemilu presiden dan wakil presiden itu memenuhi asas demokrasi," pungkas dia.
Jakarta: Partai Demokrat masih berupaya dan berambisi menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bursa Pilpres 2019. Sosok muda AHY diyakini mudah diterima di masyarakat.
"Partai Demokrat mempunyai calon pemimpin nasional yang handal, yang masih muda, enerjik dan kami yakini banyak diterima oleh masyarakat," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juni 2018.
Agus menyebut, penegasan mengusung AHY, sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebut, Partai Demokrat sudah setuju bergabung dengan poros Prabowo Subianto. Desakan mengusung AHY didasari suara dari kader-kader di tingkat bawah.
"Kader-kader Partai Demokrat itu menginginkan bahwa AHY menjadi pimpinan nasional. Pimpinan nasional itu dalam hal ini bisa juga sebagai presiden atau sebagai wakil presiden," tegas Agus.
Sampai sejauh ini, Partai Demokrat masih menyusun strategi agar bisa mewujudkan ambisinya itu. Pria yang juga Wakil Ketua DPR itu mengklaim partainya memilki posisi yang strategis menentukan peta koalisi di Pilpres 2019.
(Baca juga:
Tawaran Poros Ketiga Demokrat Dinilai tak bakal Laku)
"Partai Demokrat bisa juga menentukan beberapa strategi di antaranya, apakah Partai Demokrat ingin menghadirkan poros ketiga di mana Partai Demokrat ada di dalam poros ketiga tersebut," jelas Agus.
Upaya membentuk poros ketiga itu masih terus dikomunikasikan dengan beberapa parpol yang belum menentukan sikap. Ia mengatakan hadirnya poros ketiga diharapakan menciptakan peta demokrasi yang lebih beragam.
"Sehingga betul-betul di dalam Pemilu presiden dan wakil presiden itu memenuhi asas demokrasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
