Jakarta: Jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tersisa kurang dari dua bulan. Jabatan yang saat ini diisi Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria (Ariza) akan selesai pada 16 Oktober 2022.
Untuk itu, sebelum adanya pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2024, posisi gubernur akan diisi penjabat (pj) gubernur. Jabatan itu akan diisi selama dua tahun.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza mengatakan masih belum tahu siapa yang akan menggantikan posisinya. Ia mengungkap hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat.
"Yang cocok menggantikan Pak Anies-Ariza dalam Pj Gubernur itu Pak Jokowi yang lebih tau," jelas Ariza Di Hotel Grand Cempaka, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dia menjelaskan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mempunyai wewenang untuk mementukan hal tersebut. Ariza menerangkan kedua orang yang bakal mengisi posisi gubernur dan wakil gubernur DKI harus memahami kompleksitas permasalahan di Jakarta.
"Kewenangannya beliau (Presiden) bersama Pak Tito Karnavian dan juga beliau lebih tau siapa yang dianggap memahami kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta," ujar dia.
Selain itu, Pj Gubernur DKI Jakarta perlu memiliki kemampuan leadership dan manajemen yang baik. Serta bisa diterima oleh semua partai.
"Gubernur yang diterima oleh semua kelompok masyarakat yang sangat plural yang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lain dan sebagainya itu Pak Jokowi yang paling tau," ungkap dia.
Ketika ditanya wartawan terkait satu nama dari partai Gerindra yang memenuhi kriteria, Ariza mengaku enggan mendahului pemerintah pusat. "Ya jangan, saya tidak ingin mendahuluinya kita serahkan kepada beliau," ungkap dia. (Mohamad Farhan Zhuhri)
Jakarta: Jabatan gubernur dan wakil gubernur
DKI Jakarta tersisa kurang dari dua bulan. Jabatan yang saat ini diisi Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria (Ariza) akan selesai pada 16 Oktober 2022.
Untuk itu, sebelum adanya pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2024, posisi gubernur akan diisi
penjabat (pj) gubernur. Jabatan itu akan diisi selama dua tahun.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza mengatakan masih belum tahu siapa yang akan menggantikan posisinya. Ia mengungkap hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat.
"Yang cocok menggantikan Pak Anies-Ariza dalam Pj Gubernur itu Pak Jokowi yang lebih tau," jelas Ariza Di Hotel Grand Cempaka, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dia menjelaskan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mempunyai wewenang untuk mementukan hal tersebut. Ariza menerangkan kedua orang yang bakal mengisi posisi gubernur dan wakil gubernur DKI harus memahami kompleksitas permasalahan di Jakarta.
"Kewenangannya beliau (Presiden) bersama Pak Tito Karnavian dan juga beliau lebih tau siapa yang dianggap memahami kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta," ujar dia.
Selain itu, Pj Gubernur DKI Jakarta perlu memiliki kemampuan leadership dan manajemen yang baik. Serta bisa diterima oleh semua partai.
"Gubernur yang diterima oleh semua kelompok masyarakat yang sangat plural yang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lain dan sebagainya itu Pak Jokowi yang paling tau," ungkap dia.
Ketika ditanya wartawan terkait satu nama dari partai Gerindra yang memenuhi kriteria, Ariza mengaku enggan mendahului pemerintah pusat. "Ya jangan, saya tidak ingin mendahuluinya kita serahkan kepada beliau," ungkap dia.
(Mohamad Farhan Zhuhri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)