medcom.id, Jakarta: Dana kompensasi dari Arab Saudi untuk warga negara Indonesia yang menjadi korban robohnya crane di musim haji 2015, dikabarkan belum cair. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi janji akan memantau proses pencairan dana tersebut.
"Kita terus memantau proses pencairan untuk korban crane tersebut," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Retno mengatakan, pihaknya dan perwakilan Indonesia di Arab Saudi terus komunikasikan masalah ini dengan pihak otoritas di Arab Saudi. Ia memastikan, proses pencairan dana kompensasi ini terus berjalan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Rb1g85lK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Namun, ia mengingatkan, musibah crane bukan hanya menimpa WNI. Banyak warga dari negara lain yang turut menjadi korban.
"Sekali lagi, ini tak menyangkut Indonesia saja, tetapi beberapa negara warga negara lain," ujarnya.
Kkeluarga korban tragedi crane berharap, kedatangan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud dapat menunaikan janji yang belum terbayar, yakni memberikan dana santunan sebesar -ebesar SR1 juta atau setara Rp3,8 miliar kepada keluarga korban meninggal dan cacat hidup.
Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram terjadi pada musim haji 2015, tepatnya Jumat 11 September 2015. Kecelakaan itu menewaskan 12 WNI dari total 238 korban meninggal.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNnx8jJk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Dana kompensasi dari Arab Saudi untuk warga negara Indonesia yang menjadi korban robohnya crane di musim haji 2015, dikabarkan belum cair. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi janji akan memantau proses pencairan dana tersebut.
"Kita terus memantau proses pencairan untuk korban crane tersebut," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.
Retno mengatakan, pihaknya dan perwakilan Indonesia di Arab Saudi terus komunikasikan masalah ini dengan pihak otoritas di Arab Saudi. Ia memastikan, proses pencairan dana kompensasi ini terus berjalan.
Namun, ia mengingatkan, musibah crane bukan hanya menimpa WNI. Banyak warga dari negara lain yang turut menjadi korban.
"Sekali lagi, ini tak menyangkut Indonesia saja, tetapi beberapa negara warga negara lain," ujarnya.
Kkeluarga korban tragedi crane berharap, kedatangan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud dapat menunaikan janji yang belum terbayar, yakni memberikan dana santunan sebesar -ebesar SR1 juta atau setara Rp3,8 miliar kepada keluarga korban meninggal dan cacat hidup.
Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram terjadi pada musim haji 2015, tepatnya Jumat 11 September 2015. Kecelakaan itu menewaskan 12 WNI dari total 238 korban meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
