Jakarta: Erick Thohir disebut sebagai sosok kunci sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024). Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan menteri BUMN itu merupakan figur cawapres potensial dengan banyak kelebihan.
"Dengan demikian faktor wakil menjadi kunci. Kalau salah ambil wakil akan bisa bunuh diri," kata Pangi dalam keterangan pers, Minggu, 18 Desember 2022.
Pangi menjelaskan elektabilitas Erick Thohir konsisten berada di daftar teratas di lima provinsi Pulau Jawa. Tren positif tersebut tercatat dalam temuan Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 26 November - 2 Desember 2022. Elektabilitas Erick Thohir dominan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan bersaing di DKI, Banten, serta Jawa Barat.
Erick Thohir mendominasi di Provinsi Jawa Tengah (25,4 persen) serta Jawa Timur (18,3 persen). Elektabilitas Erick Thohir kemudian meningkat stabil di Provinsi DKI Jakarta (17,2 persen), Banten (11,7 persen), lalu Jawa Barat (10,3 persen).
"Mau disimulasikan apakah dengan Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) mau Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) ataupun Anies (Anies Baswedan) atau dengan yang lain, tetap beliau sebagai cawapres,” jelas Pangi.
Pangi menambahkan pelaksanaan Pilpres 2024 menjadi ajang unjuk gigi para cawapres potensial. Maka dari itu, tingkat kekuatan elektabilitas cukup memegang peran yang penting.
Dia menilai pemilihan seorang cawapres menjadi satu hal yang tidak bisa lagi dikesampingkan. Maka itu,kata dia, pemilihan cawapres yang kurang tepat dapat menciptakan dampak negatif signifikan.
"Karena Pilpres kita ini adalah lapangannya data tidak ada petahana," ujar Pangi.
Jakarta: Erick Thohir disebut sebagai sosok kunci sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (
Pilpres) 2024). Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan menteri BUMN itu merupakan figur cawapres potensial dengan banyak kelebihan.
"Dengan demikian faktor wakil menjadi kunci. Kalau salah ambil wakil akan bisa bunuh diri," kata Pangi dalam keterangan pers, Minggu, 18 Desember 2022.
Pangi menjelaskan elektabilitas Erick Thohir konsisten berada di daftar teratas di lima provinsi Pulau Jawa. Tren positif tersebut tercatat dalam temuan Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 26 November - 2 Desember 2022. Elektabilitas Erick Thohir dominan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan bersaing di DKI, Banten, serta Jawa Barat.
Erick Thohir mendominasi di Provinsi Jawa Tengah (25,4 persen) serta Jawa Timur (18,3 persen). Elektabilitas Erick Thohir kemudian meningkat stabil di Provinsi DKI Jakarta (17,2 persen), Banten (11,7 persen), lalu Jawa Barat (10,3 persen).
"Mau disimulasikan apakah dengan Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) mau Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) ataupun Anies (Anies Baswedan) atau dengan yang lain, tetap beliau sebagai
cawapres,” jelas Pangi.
Pangi menambahkan pelaksanaan
Pilpres 2024 menjadi ajang unjuk gigi para cawapres potensial. Maka dari itu, tingkat kekuatan elektabilitas cukup memegang peran yang penting.
Dia menilai pemilihan seorang cawapres menjadi satu hal yang tidak bisa lagi dikesampingkan. Maka itu,kata dia, pemilihan cawapres yang kurang tepat dapat menciptakan dampak negatif signifikan.
"Karena Pilpres kita ini adalah lapangannya data tidak ada petahana," ujar Pangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
