medcom.id, Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) menggelar peringatan Hari Konstitusi yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 18 Agustus 2017. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut hadir dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa konstitusi sebagai landasan dan hukum utama wajib mendapat pengawalan agar dapat tetap menjadi panduan bernegara. Sebab, konstitusi merupakan konsesus seluruh warga negara yang merangkum kehendak dan cita bernegara untuk diwujudkan di masa yang akan datang.
Menurutnya, banyak tantangan dan persoalan yang berpotensi dapat menghambat tercapainya kehendak dan cita bernegara. "Oleh karena itu nilai-nilai konstitusi yang dirumuskan oleh para pendiri negara harus dapat dipahami dan dilaksanakan," ujar Zulkifli dalam pidatonya.
Zulkifli menerangkan bahwa gagasan dan ide konstruktif untuk melaksanakan nilai-nilai konstitusi haruslah melibatkan seluruh warga negara tanpa kecuali. Konstitusi secara alamiah akan terus berkembang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakatnya.
"Oleh karena itu, konstitusi yang ada dapat terus menyesuaikan dengan tuntutan jaman, terutama dalam hal menghadapi tantangan dan hambatan dalam kehidupan bernegara," jelas Ketua Umum PAN itu.
Dia menambahkan, terdapat empat amanat pada konstitusi kita. Yaitu semangat menentukan nasib sendiri, percaya pada diri sendiri, membela diri sendiri, dan non-kooperasi.
"Apakah hari ini semangat untuk merdeka masih ada? Apakah amanat kemandirian masih kita pegang sepenuhnya?" kata Zulkifli.
medcom.id, Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) menggelar peringatan Hari Konstitusi yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 18 Agustus 2017. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) turut hadir dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa konstitusi sebagai landasan dan hukum utama wajib mendapat pengawalan agar dapat tetap menjadi panduan bernegara. Sebab, konstitusi merupakan konsesus seluruh warga negara yang merangkum kehendak dan cita bernegara untuk diwujudkan di masa yang akan datang.
Menurutnya, banyak tantangan dan persoalan yang berpotensi dapat menghambat tercapainya kehendak dan cita bernegara. "Oleh karena itu nilai-nilai konstitusi yang dirumuskan oleh para pendiri negara harus dapat dipahami dan dilaksanakan," ujar Zulkifli dalam pidatonya.
Zulkifli menerangkan bahwa gagasan dan ide konstruktif untuk melaksanakan nilai-nilai konstitusi haruslah melibatkan seluruh warga negara tanpa kecuali. Konstitusi secara alamiah akan terus berkembang sesuai dengan dinamika dan kebutuhan masyarakatnya.
"Oleh karena itu, konstitusi yang ada dapat terus menyesuaikan dengan tuntutan jaman, terutama dalam hal menghadapi tantangan dan hambatan dalam kehidupan bernegara," jelas Ketua Umum PAN itu.
Dia menambahkan, terdapat empat amanat pada konstitusi kita. Yaitu semangat menentukan nasib sendiri, percaya pada diri sendiri, membela diri sendiri, dan non-kooperasi.
"Apakah hari ini semangat untuk merdeka masih ada? Apakah amanat kemandirian masih kita pegang sepenuhnya?" kata Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)
