medcom.id, Jakarta: Bangsa Indonesia memiliki cara sendiri dalam menyelesaikan masalah, yaitu dengan musyawarah. Melalui musyawarah, segala perbedaan pendapat diyakini selesai dengan baik.
Karena itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta jangan sampai perbedaan diselesaikan dengan cara yang tidak adil atau memaksakan kehendak orang lain. Menyelesaikan perbedaan pendapat dengan musyawarah sesuai pengamalan sila keempat.
"Pancasila sudah tegaskan cara asli Indonesia untuk menyelesaikan masalah yakni sila keempat, musyawarah. Bicara dari hati ke hati untuk kebaikan semua," kata Zulkifli saat sosialisasi empat pilar di Bank Bukopin, Jakarta, Selasa 24 Juli 2017.
Pengambilan keputusan dengan musyawarah bisa diterapkan di Parlemen. Menurutnya, dalam setiap pengambilan keputusan strategis baik di Parlemen maupun pemerintahan selalu mendorong tercapainya mufakat.
"Kata Bung Karno harus mengakomodasi semua. Yang kecil dan sedikit harus terwakili. Bagaimana caranya? Indonesia punya demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat," katanya.
Ketua Umum PAN itu menyampaikan, pendekatan yang sama juga bisa dilakukan kepala daerah kepada warga yang terdampak pembangunan.
"Kalau sama rakyat jangan berpikir menang kalah. Pikirkan bagaimana warga mendapat ganti untung. Ingat, ini rakyat sendiri bukan musuh bangsa," imbuhnya.
medcom.id, Jakarta: Bangsa Indonesia memiliki cara sendiri dalam menyelesaikan masalah, yaitu dengan musyawarah. Melalui musyawarah, segala perbedaan pendapat diyakini selesai dengan baik.
Karena itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta jangan sampai perbedaan diselesaikan dengan cara yang tidak adil atau memaksakan kehendak orang lain. Menyelesaikan perbedaan pendapat dengan musyawarah sesuai pengamalan sila keempat.
"Pancasila sudah tegaskan cara asli Indonesia untuk menyelesaikan masalah yakni sila keempat, musyawarah. Bicara dari hati ke hati untuk kebaikan semua," kata Zulkifli saat sosialisasi empat pilar di Bank Bukopin, Jakarta, Selasa 24 Juli 2017.
Pengambilan keputusan dengan musyawarah bisa diterapkan di Parlemen. Menurutnya, dalam setiap pengambilan keputusan strategis baik di Parlemen maupun pemerintahan selalu mendorong tercapainya mufakat.
"Kata Bung Karno harus mengakomodasi semua. Yang kecil dan sedikit harus terwakili. Bagaimana caranya? Indonesia punya demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat," katanya.
Ketua Umum PAN itu menyampaikan, pendekatan yang sama juga bisa dilakukan kepala daerah kepada warga yang terdampak pembangunan.
"Kalau sama rakyat jangan berpikir menang kalah. Pikirkan bagaimana warga mendapat ganti untung. Ingat, ini rakyat sendiri bukan musuh bangsa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
