Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Selasa, 2 November 2022, waktu setempat. Wapres kembali menekankan agar kerja sama pendidikan segera terealisasi.
Fokus pembahasan mengenai rencana kerja sama pembangunan School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
"Saya mohon dukungan Yang Mulia agar kerja sama ini dapat segera terwujud," kata Wapres di Istana Al Shatie Abu Dhabi, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Selain itu, Wapres mengharapkan peningkatan kerja sama dalam upaya mempromosikan Islam moderat. Terutama, melalui pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid UAE.
"Saat ini Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke UAE. Saya yakin, dengan dukungan Yang Mulia, target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai," ucap Wapres.
Wapres mengapresiasi kerja sama Indonesia dan UAE dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah, yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden MBZ pada tanggal 17 November 2022.
Wapres juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan pemerintah UAE pada pembangunan gedung KBRI Abu Dhabi dan Wisma Duta Besar Indonesia yang baru.
"Semoga kita dapat makin memperkuat kerja sama dan persaudaraan kedua negara kita," ucap Wapres.
Presiden MBZ pun menyambut baik segala harapan Wapres. Ia mengungkapkan terdapat banyak bidang yang dapat dikolaborasikan antara Indonesia dan UAE. Khususnya, bidang teknologi untuk dukung pembangunan School of Future Studies.
"Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi," kata Presiden MBZ.
Selain itu, kata dia, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain. Ia meyakini dengan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang.
"Karena Indonesia didukung adanya stabilitas, dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," ujar dia.
Di samping itu, kata MBZ, Indonesia juga memiliki tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi, sehingga UAE memiliki kepentingan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan. Termasuk, di bidang teknologi, ekonomi, maupun sebagai sesama negara muslim.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Selasa, 2 November 2022, waktu setempat. Wapres kembali menekankan agar kerja sama pendidikan segera terealisasi.
Fokus pembahasan mengenai rencana kerja sama pembangunan
School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
"Saya mohon dukungan Yang Mulia agar kerja sama ini dapat segera terwujud," kata Wapres di Istana Al Shatie Abu Dhabi, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Selain itu,
Wapres mengharapkan peningkatan kerja sama dalam upaya mempromosikan Islam moderat. Terutama, melalui pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid UAE.
"Saat ini Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke UAE. Saya yakin, dengan dukungan Yang Mulia, target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai," ucap Wapres.
Wapres mengapresiasi kerja sama Indonesia dan UAE dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah, yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden MBZ pada tanggal 17 November 2022.
Wapres juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan pemerintah UAE pada pembangunan gedung KBRI Abu Dhabi dan Wisma Duta Besar Indonesia yang baru.
"Semoga kita dapat makin memperkuat kerja sama dan persaudaraan kedua negara kita," ucap Wapres.
Presiden MBZ pun menyambut baik segala harapan Wapres. Ia mengungkapkan terdapat banyak bidang yang dapat dikolaborasikan antara Indonesia dan UAE. Khususnya, bidang teknologi untuk dukung pembangunan
School of Future Studies.
"Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi," kata Presiden MBZ.
Selain itu, kata dia, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain. Ia meyakini dengan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang.
"Karena Indonesia didukung adanya stabilitas, dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," ujar dia.
Di samping itu, kata MBZ, Indonesia juga memiliki tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi, sehingga UAE memiliki kepentingan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan. Termasuk, di bidang teknologi, ekonomi, maupun sebagai sesama negara muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)