PPP tak Hadiri Pelantikan Pimpinan Tambahan MPR

Jakarta: Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) MPR RI tidak akan menghadiri sidang paripurna pelantikan tiga pimpinan tambahan MPR RI. Pelantikan rencananya digelar hari ini di gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.   "Fraksi PPP tidak akan hadir," kata Ketua Fraksi PPP MPR RI, Arwani Thomafi, Senin, 26 maret 2018.   Arwani mengatakan, pihaknya tak hadir karena tidak setuju pada pengisian tambahan pimpinan MPR RI yakni partai politik yang memperoleh suara urutan ke-6 pada pemilu 2014.   Dia menjelaskan, dalam UU No. 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) Pasal 427 A menyebutkan, penambahan pimpinan MPR RI diisi oleh partai politik yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2014 urutan ke-1, urutan ke-3, serta urutan ke-6.   "Berdasarkan aturan tersebut, partai politik yang memperoleh suara terbanyak ke-6 adalah PAN, bukan PKB," katanya. Baca: PPP Ogah Tengok Pelantikan Tiga Pimpinan Baru MPR Arwani sudah menyampaikan protes tersebut dalam rapat gabungan MPR RI, yang dihadiri pimpinan MPR RI dan pimpinan Fraksi-fraksi di MPR RI, pada Rabu 21 Maret 2018.   Arwani menegaskan, dalam Pasal 427A UU MD3 secara tegas menyebutkan perolehan suara, sehingga partai politik yang memperoleh suara urutan ke-6 pada pemilu 2014 adalah PAN, bukan PKB.   "PKB berada di urutan ke-6 tapi perolehan kursi bukan suara. Kursi dan suara sangat berbeda dan tidak bisa disamakan," katanya.   Namun, rapat gabungan tersebut tetap memutuskan pengisian tambahan pimpinan MPR RI dari PKB setelah meminta persetujuan dari Fraksi-fraksi lainnya di MPR RI.