medcom.id, Jakarta: Nama politikus Partai Golkar Satya W Yudha disebut-sebut muncul sebagai nama calon pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diberhentikan secara hormat oleh Presiden Joko Widodo tadi malam karena polemik dwi kewarganegaraannya.
Menanggapi hal tersebut, Satya yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi XI ini secara eksplisit tak menyatakan kesiapannya jika ditunjuk. Ketika dikonfirmasi terkait isu tersebut, Satya hanya tersenyum menanggapinya. Namun dirinya mengaku hingga saat ini belum ada kabar baik dari partai maupun dari Istana Negara.
"Saya belum dengar tuh, belum ada yang bilang soal ini ke saya," kata Satya ditemui di sela-sela sidang tahunan MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Satya yang saat menghadiri sidang tahunan MPR menggunakan setelan jas berwarna hitam, mengatakan meski demikian dirinya menghaturkan rasa terima kasih jika partainya memang mengajukan dirinya sebagai pengganti Arcandra.
Namun demikian, lanjut dia, kendati partai berlambang pohon beringin tersebut mengajukan calon di kursi kabinet ke Presiden Jokowi, namun tetap keputusan mutlak ada di tangan Presiden Jokowi.
"Tapi semua harus diingat kabinet kita adalah presidensial. Sehingga semua kewenangan mutlak bukan ada di tangan ketua partai tapi mutlak ada di di tangan presiden. Kita hargai sikap presiden," jelas dia.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto tadi malam bertemu dengan Presiden Jokowi. Beredar kabar bahwa pertemuan tersebut salah satunya yakni karena Partai Golkar mengajukan satu kadernya yakni Satya W Yudha untuk duduk di kursi jabatan Menteri ESDM.
medcom.id, Jakarta: Nama politikus Partai Golkar Satya W Yudha disebut-sebut muncul sebagai nama calon pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diberhentikan secara hormat oleh Presiden Joko Widodo tadi malam karena polemik dwi kewarganegaraannya.
Menanggapi hal tersebut, Satya yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi XI ini secara eksplisit tak menyatakan kesiapannya jika ditunjuk. Ketika dikonfirmasi terkait isu tersebut, Satya hanya tersenyum menanggapinya. Namun dirinya mengaku hingga saat ini belum ada kabar baik dari partai maupun dari Istana Negara.
"Saya belum dengar
tuh, belum ada yang bilang soal ini ke saya," kata Satya ditemui di sela-sela sidang tahunan MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Satya yang saat menghadiri sidang tahunan MPR menggunakan setelan jas berwarna hitam, mengatakan meski demikian dirinya menghaturkan rasa terima kasih jika partainya memang mengajukan dirinya sebagai pengganti Arcandra.
Namun demikian, lanjut dia, kendati partai berlambang pohon beringin tersebut mengajukan calon di kursi kabinet ke Presiden Jokowi, namun tetap keputusan mutlak ada di tangan Presiden Jokowi.
"Tapi semua harus diingat kabinet kita adalah presidensial. Sehingga semua kewenangan mutlak bukan ada di tangan ketua partai tapi mutlak ada di di tangan presiden. Kita hargai sikap presiden," jelas dia.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto tadi malam bertemu dengan Presiden Jokowi. Beredar kabar bahwa pertemuan tersebut salah satunya yakni karena Partai Golkar mengajukan satu kadernya yakni Satya W Yudha untuk duduk di kursi jabatan Menteri ESDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AHL)
