medcom.id, Jakarta: Ruhut Sitompul akan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat. Ruhut mundur karena ingin berkonsentrasi mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI.
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung Ahok. Bagi gua jabatan bukan segalanya," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Baca: Ikut Kampanye Ahok, Ruhut Mundur dari Jabatan di Demokrat
Sebelumnya, Komisi Pengawas Partai Demokrat menjatuhkan sanksi berat terhadap Ruhut. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, sanksi itu dijatuhkan lantaran Ruhut mendukung Ahok, yang tak diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Agus sempat menyampaikan sanksi terberat yang akan diterima Ruhut bisa saja penarikan dari parlemen sampai pemecatan. Ruhut santai menanggapi itu. Ia mengatakan, yang berhak memecat kader atau menariknya dari parlemen ialah Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
"Aku enggak tahu kalau kena sanksi. Biarkan saja, anggap saja angin yang sedang berlalu," ucapnya.
Baca: Wasekjen Minta Ruhut Mundur dari Demokrat
Awal bulan lalu, Ruhut juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Demokrat. Namun, saat itu ia memastikan tak akan keluar dari Demokrat.
medcom.id, Jakarta: Ruhut Sitompul akan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat. Ruhut mundur karena ingin berkonsentrasi mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI.
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung Ahok. Bagi gua jabatan bukan segalanya," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Baca: Ikut Kampanye Ahok, Ruhut Mundur dari Jabatan di Demokrat
Sebelumnya, Komisi Pengawas Partai Demokrat menjatuhkan sanksi berat terhadap Ruhut. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, sanksi itu dijatuhkan lantaran Ruhut mendukung Ahok, yang tak diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Agus sempat menyampaikan sanksi terberat yang akan diterima Ruhut bisa saja penarikan dari parlemen sampai pemecatan. Ruhut santai menanggapi itu. Ia mengatakan, yang berhak memecat kader atau menariknya dari parlemen ialah Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
"Aku enggak tahu kalau kena sanksi. Biarkan saja, anggap saja angin yang sedang berlalu," ucapnya.
Baca: Wasekjen Minta Ruhut Mundur dari Demokrat
Awal bulan lalu, Ruhut juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Demokrat. Namun, saat itu ia memastikan tak akan keluar dari Demokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
