medcom.id, Jakarta: Setelah mempublikasikan rapor akuntabilitas kinerja kementerian, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali menjadi sorotan.
Kini lembaga yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu memberi kepercayaan kepada mantan redaktur Tabloid Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa untuk mengisi pelatihan menulis terhadap para pegawainya.
Seperti diketahui, Tabloid Obor Rakyat merupakan majalah yang menyebarkan fitnah dan mendiskreditkan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014.
Acara itu terungkap lewat akun Facebook Darmawan Sepriyossa Asli. Bahkan dia juga menyematkan foto sebagai pendukung postingannya.
"Mengisi pelatihan menulis di Kementerian PAN RB," demikian tertulis dalam akun tersebut beberapa jam lalu, Senin (11/1/2016).
Namun, setelah akun itu dibuka kembali, foto yang diunggah sudah dihapus. Saat Metrotvnews.com mengkorfirmasi mengenai foto itu, telepon Darmawan tidak aktif. Pesan singkat kepada Darmawan juga belum dibalas sampai berita ini dimuat.
Darmawan Sepriyossa pernah ditetapkan menjadi tersangka karena dituding melanggar Undang-undang Pers dengan menjelek-jelekkan Jokowi, capres nomor urut 2, lewat tabloid Obor.
Darmawan diduga menubruk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Meski terancam denda Rp100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dia lepas dari jeruji besi.
medcom.id, Jakarta: Setelah mempublikasikan rapor akuntabilitas kinerja kementerian, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kembali menjadi sorotan.
Kini lembaga yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu memberi kepercayaan kepada mantan redaktur Tabloid Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa untuk mengisi pelatihan menulis terhadap para pegawainya.
Seperti diketahui, Tabloid Obor Rakyat merupakan majalah yang menyebarkan fitnah dan mendiskreditkan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014.
Acara itu terungkap lewat akun Facebook Darmawan Sepriyossa Asli. Bahkan dia juga menyematkan foto sebagai pendukung postingannya.
"Mengisi pelatihan menulis di Kementerian PAN RB," demikian tertulis dalam akun tersebut beberapa jam lalu, Senin (11/1/2016).
Namun, setelah akun itu dibuka kembali, foto yang diunggah sudah dihapus. Saat Metrotvnews.com mengkorfirmasi mengenai foto itu, telepon Darmawan tidak aktif. Pesan singkat kepada Darmawan juga belum dibalas sampai berita ini dimuat.
Darmawan Sepriyossa pernah ditetapkan menjadi tersangka karena dituding melanggar Undang-undang Pers dengan menjelek-jelekkan Jokowi, capres nomor urut 2, lewat tabloid Obor.
Darmawan diduga menubruk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Meski terancam denda Rp100 juta sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana Pasal 18 ayat (3) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dia lepas dari jeruji besi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
