medcom.id, Probolinggo: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkap rahasia penanggulangan konflik di Indonesia. Kedekatan antara tokoh agama dan umat menjadi salah satu poin menjaga kerukunan.
Kedekatan antara tokoh agama dan umat ini dapat terlihat dengan banyaknya organisasi masyarakat yang berbau agama di Indonesia. Organisasi ini pun terjaga dan aktif di berbagai daerah nusantara.
Karena kedekatan itu, pemerintah dapat dengan mudah meredam gesekan konflik yang sempat terjadi di masyarakat.
"Kalau di sini kejadian (konflik), pemerintah langsung undang alim ulamanya, eh tolong ya umatnya dikasih tahu, umatnya dikasih tenang," kata Khofifah saat memberi arahan kepada Muslimat NU PC Probolinggo di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (17/10/2015).
Seperti gesekan yang sempat terjadi di Tolikara saat Hari Raya Idul Fitri. Konflik dapat diselesaikan dan tak merembet ke mana-mana.
Hal yang sama juga terlihat saat gesekan antaroknum di Aceh Singkil yang melakukan pembakaran terhadap rumah ibadah. Pemerintah pusat langsung bergerak untuk meredam gesekan itu.
"Seperti di Tolikara dan Aceh Singkil, langsung alim ulama diundang, pemerintah dari pusat datang, diadakan pertemuan kemudian dihasilkan kesepakatan," jelas dia.
Kedekatan antara alim ulama dan umat ini, kata Khofifah, tak ada di seluruh negara. Khofifah mencontohkan organisasi masyarakat yang jarang ditemui di berbagai negara di Timur Tengah. Hal ini membuat pemerintah setempat sulit menyelesaikan konflik yang ada di masyarakatnya.
"Kalau ada masalah ndak mudah itu kalau alim ulama itu ketemu umat, karena enggak ada organisasi seperti ini. Itu Iraq ndak selesai selesai, apalagi itu Mesir ndak selesai selesai, Yaman sekarang rame, lalu Suriah rame, lalu Irak kena dampaknya," pungkas Khofifah.
Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU memberikan arahan kepada seluruh muslimat NU PC Probolinggo yang baru saja dilantik. Dalam acara ini, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada kaum dhuafa dan anak yatim.
medcom.id, Probolinggo: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkap rahasia penanggulangan konflik di Indonesia. Kedekatan antara tokoh agama dan umat menjadi salah satu poin menjaga kerukunan.
Kedekatan antara tokoh agama dan umat ini dapat terlihat dengan banyaknya organisasi masyarakat yang berbau agama di Indonesia. Organisasi ini pun terjaga dan aktif di berbagai daerah nusantara.
Karena kedekatan itu, pemerintah dapat dengan mudah meredam gesekan konflik yang sempat terjadi di masyarakat.
"Kalau di sini kejadian (konflik), pemerintah langsung undang alim ulamanya, eh tolong ya umatnya dikasih tahu, umatnya dikasih tenang," kata Khofifah saat memberi arahan kepada Muslimat NU PC Probolinggo di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (17/10/2015).
Seperti gesekan yang sempat terjadi di Tolikara saat Hari Raya Idul Fitri. Konflik dapat diselesaikan dan tak merembet ke mana-mana.
Hal yang sama juga terlihat saat gesekan antaroknum di Aceh Singkil yang melakukan pembakaran terhadap rumah ibadah. Pemerintah pusat langsung bergerak untuk meredam gesekan itu.
"Seperti di Tolikara dan Aceh Singkil, langsung alim ulama diundang, pemerintah dari pusat datang, diadakan pertemuan kemudian dihasilkan kesepakatan," jelas dia.
Kedekatan antara alim ulama dan umat ini, kata Khofifah, tak ada di seluruh negara. Khofifah mencontohkan organisasi masyarakat yang jarang ditemui di berbagai negara di Timur Tengah. Hal ini membuat pemerintah setempat sulit menyelesaikan konflik yang ada di masyarakatnya.
"Kalau ada masalah ndak mudah itu kalau alim ulama itu ketemu umat, karena enggak ada organisasi seperti ini. Itu Iraq ndak selesai selesai, apalagi itu Mesir ndak selesai selesai, Yaman sekarang rame, lalu Suriah rame, lalu Irak kena dampaknya," pungkas Khofifah.
Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU memberikan arahan kepada seluruh muslimat NU PC Probolinggo yang baru saja dilantik. Dalam acara ini, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada kaum dhuafa dan anak yatim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
