Jakarta: Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) tetap digelar pada 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres).
"Seluruh jajaran pengurus PKB di semua tingkatan sudah satu suara mencalonkan dan mendukung Muhaimin sebagai capres 2024," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid melalui keterangan tertulis, Rabu, 13 April 2022.
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan Muhaimin sudah setuju dengan keputusan tersebut. PKB butuh sosok dari kadernya sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
”Karena ini pemilu serentak harus ada simbol capres dari parpol,” ungkap dia.
Namun, PKB harus berjuang keras menjadikan Muhaimin sebagai capres. Sebab, PKB baru memiliki modal 10 persen kursi di parlemen. Sedangkan, syarat mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu 20 persen kursi parlemen.
Baca: Muhaimin Dinilai Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Warga Maluku
Dia menyampaikan proses penentuan koalisi agak pelik dan tidak bisa dilakukan dalam kurun waktu cepat. Sehingga, dapat diketahui lebih cepat sosok pasangan calon yang akan dipilih rakyat.
"Mestinya calon itu lebih dikenalkan sejak awal supaya tahu track record-nya, pikirannya," ujar dia.
Jakarta: Penyelenggaraan pemilihan umum (
pemilu) tetap digelar pada 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menetapkan
Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (
capres).
"Seluruh jajaran pengurus PKB di semua tingkatan sudah satu suara mencalonkan dan mendukung Muhaimin sebagai capres 2024," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid melalui keterangan tertulis, Rabu, 13 April 2022.
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan Muhaimin sudah setuju dengan keputusan tersebut. PKB butuh sosok dari kadernya sebagai kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
”Karena ini pemilu serentak harus ada simbol capres dari parpol,” ungkap dia.
Namun, PKB harus berjuang keras menjadikan Muhaimin sebagai capres. Sebab, PKB baru memiliki modal 10 persen kursi di parlemen. Sedangkan, syarat mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu 20 persen kursi parlemen.
Baca:
Muhaimin Dinilai Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Warga Maluku
Dia menyampaikan proses penentuan koalisi agak pelik dan tidak bisa dilakukan dalam kurun waktu cepat. Sehingga, dapat diketahui lebih cepat sosok pasangan calon yang akan dipilih rakyat.
"Mestinya calon itu lebih dikenalkan sejak awal supaya tahu
track record-nya, pikirannya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
