Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia beruntung memiliki Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menbudristek) Nadiem Makarim. Nadiem disebut memiliki segudang pengalaman dalam bidang teknologi.
"Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat. Dan yang paling sulit adalah bagaimana menyiapkan talenta digital, mendatangkan mentor-mentor dengan kualifikasi yang baik. Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. Mas Nadiem, untung banget kita," kata Jokowi dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 15 Desember 2021.
Menurut Jokowi, Nadiem mampu menjawab pertanyaan terkait talenta-talenta digital. Nadiem bahkan selalu memberi alternatif solusi terkait hal tersebut.
"Saya tanya, selalu dijawab dengan sangat cepat. 'Ini bagaimana, jumlahnya nggak mau saya hanya 1-2 ribu, maunya jutaan'. (Dijawab) 'Bisa Pak. Kampus merdeka, merdeka belajar'. Caranya, ya tadi disampaikan oleh Pak Menteri tadi," kata Jokowi.
Baca: Nadiem: Merdeka Belajar Menjelma Menjadi Gerakan Nasional
Kepala Negara menegaskan Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar. Indonesia perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain.
"Dan kuncinya sekali lagi dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu saya meminta semua perusahaan besar, teknologi, untuk mau ditempati magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita. Agar cepat semuanya berubah. Mindset digital ada. Skill digital ada. Sehingga terbentuk culture digital di negara kita," kata Jokowi.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia beruntung memiliki Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menbudristek)
Nadiem Makarim. Nadiem disebut memiliki segudang pengalaman dalam bidang
teknologi.
"Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat. Dan yang paling sulit adalah bagaimana menyiapkan talenta digital, mendatangkan mentor-mentor dengan kualifikasi yang baik. Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. Mas Nadiem, untung banget kita," kata Jokowi dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 15 Desember 2021.
Menurut Jokowi, Nadiem mampu menjawab pertanyaan terkait talenta-talenta digital. Nadiem bahkan selalu memberi alternatif solusi terkait hal tersebut.
"Saya tanya, selalu dijawab dengan sangat cepat. 'Ini bagaimana, jumlahnya nggak mau saya hanya 1-2 ribu, maunya jutaan'. (Dijawab) 'Bisa Pak. Kampus merdeka, merdeka belajar'. Caranya, ya tadi disampaikan oleh Pak Menteri tadi," kata Jokowi.
Baca:
Nadiem: Merdeka Belajar Menjelma Menjadi Gerakan Nasional
Kepala Negara menegaskan Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar. Indonesia perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain.
"Dan kuncinya sekali lagi dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu saya meminta semua perusahaan besar, teknologi, untuk mau ditempati magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita. Agar cepat semuanya berubah. Mindset digital ada. Skill digital ada. Sehingga terbentuk culture digital di negara kita," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
