medcom.id, Jakarta: Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Mereka membicarakan audit proyek pembangunan pelabuhan Kalibaru atau New Priok.
Anggota BPK Achsanul Qosasi mengungkapkan, enam temuan terungkap dalam audit tersebut.
"Dari 20 temuan, enam kita temukan terkait Kalibaru (New Priok). Cuma memang itu kita enggak bahas sumber dananya, itu tidak kita bahas. Karena dari BUMN biasa berutang. Kalau nanti teman-teman parlemen meminta audit khusus, mungkin akan kita lakukan," ujar Qosasi dalam pertemuan tersebut, Senin (16/11/2015).
Lebih jauh, BPK juga akan melakukan analisis ekonomi terkait perpanjangan konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT).
"Apakah perpanjangan tersebut menguntungkan rakyat atau tidak? Nanti BPK akan menyampaikan mana hal yang wajar, mana yang tidak," tegas Qosasi.
Sementara itu, anggota BPK lainnya, Rizal Djalil mengatakan audit dilakukan bukan semata-mata membahas permasalahan Direktur Pelindo II, Richard Joost Lino.
"Ini masalahnya bukan hanya RJ Lino, tapi ada pihak-pihak yang lebih besar di belakangnya. Mungkin Pak Aziz dan Bu Rieke lebih tahu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, audit terkait Pelindo II sudah hampir rampung. Menurut Qosasi, jajarannya sudah melakukan duit investigasi jauh hari sebelum diminta Pansus.
"Saat ini sudah 95 persen audit selesai. Lima persen itu bukan masalah teknis, tapi masalah diskusi pointers-pointers yang harus difinalkan bersama dengan pimpinan," kata Qosasih.
medcom.id, Jakarta: Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Mereka membicarakan audit proyek pembangunan pelabuhan Kalibaru atau New Priok.
Anggota BPK Achsanul Qosasi mengungkapkan, enam temuan terungkap dalam audit tersebut.
"Dari 20 temuan, enam kita temukan terkait Kalibaru (New Priok). Cuma memang itu kita enggak bahas sumber dananya, itu tidak kita bahas. Karena dari BUMN biasa berutang. Kalau nanti teman-teman parlemen meminta audit khusus, mungkin akan kita lakukan," ujar Qosasi dalam pertemuan tersebut, Senin (16/11/2015).
Lebih jauh, BPK juga akan melakukan analisis ekonomi terkait perpanjangan konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT).
"Apakah perpanjangan tersebut menguntungkan rakyat atau tidak? Nanti BPK akan menyampaikan mana hal yang wajar, mana yang tidak," tegas Qosasi.
Sementara itu, anggota BPK lainnya, Rizal Djalil mengatakan audit dilakukan bukan semata-mata membahas permasalahan Direktur Pelindo II, Richard Joost Lino.
"Ini masalahnya bukan hanya RJ Lino, tapi ada pihak-pihak yang lebih besar di belakangnya. Mungkin Pak Aziz dan Bu Rieke lebih tahu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, audit terkait Pelindo II sudah hampir rampung. Menurut Qosasi, jajarannya sudah melakukan duit investigasi jauh hari sebelum diminta Pansus.
"Saat ini sudah 95 persen audit selesai. Lima persen itu bukan masalah teknis, tapi masalah diskusi pointers-pointers yang harus difinalkan bersama dengan pimpinan," kata Qosasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
