Jakarta: Tim Seleksi akan membuka nama-nama bakal calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setelah seleksi administrasi selesai. Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Betti Alisjahbana, menjelaskan administrasi merupakan tahap penyaringan pertama terhadap para calon, sehingga lebih baik nama-nama tersebut dibuka setelah lolos tahap itu.
"Kalau administrasi saja tidak lolos buat apa ditelusuri, mending yang sudah jelas-jelas memenuhi syarat baru ditelusuri," ujar Betti seusai tim seleksi melakukan audensi dengan koalisi masyarakat sipil peduli pemilu, di Kantor Sekretariat Tim Seleksi, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat, 12 November 2021.
Pada tahap administrasi, terang Betti, tim seleksi melihat kelengkapan dokumen pendaftar, termasuk apakah mereka sesuai kriteria yang dipersyaratkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Setelah pengumuman seleksi administrasi, tim seleksi menggandeng lembaga lain untuk membantu masyarakat menelusuri rekam jejak para calon.
Lembaga yang akan dilibatkan, antara lain Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk penelusuran keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melihat kepatuhan para pendaftar yang berasal dari penyelenggara negara melaporkan laporan harta mereka, kepolisian terkait catatan kriminal, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut dia, semua itu dilakukan demi mencari calon berintegritas.
Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu, Poengky Indarti, mengatakan tim juga akan mencari sosok yang bisa berkoordinasi dengan lembaga lain. Jangan sampai agenda demokrasi terganggu karena adanya ego antarlembaga penyelenggara pemilu.
"Terkait agenda pemilu jangan sampai ada konflik," ucap Poengky.
Baca: Calon Peserta Anggota KPU-Bawaslu Diharapkan Meningkat Diakhir Pendaftaran
Selain lembaga atau kementerian dan masyarakat sipil, lanjut Poengky, tim seleksi juga akan mendengarkan masukan dari pers. Menurut dia, pers mempunyai banyak jaringan, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi pada tim seleksi terkait sosok para pendaftar.
"Nantinya setelah hasil tes administratif, teman-teman bisa datang ke sini untuk bisa menyampaikan temuan," ujar dia.
Jakarta:
Tim Seleksi akan membuka nama-nama bakal calon anggota Komisi Pemilihan Umum (
KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) setelah seleksi administrasi selesai. Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Betti Alisjahbana, menjelaskan administrasi merupakan tahap penyaringan pertama terhadap para calon, sehingga lebih baik nama-nama tersebut dibuka setelah lolos tahap itu.
"Kalau administrasi saja tidak lolos buat apa ditelusuri, mending yang sudah jelas-jelas memenuhi syarat baru ditelusuri," ujar Betti seusai tim seleksi melakukan audensi dengan koalisi masyarakat sipil peduli pemilu, di Kantor Sekretariat Tim Seleksi, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat, 12 November 2021.
Pada tahap administrasi, terang Betti, tim seleksi melihat kelengkapan dokumen pendaftar, termasuk apakah mereka sesuai kriteria yang dipersyaratkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Setelah pengumuman seleksi administrasi, tim seleksi menggandeng lembaga lain untuk membantu masyarakat menelusuri rekam jejak para calon.
Lembaga yang akan dilibatkan, antara lain Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk penelusuran keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melihat kepatuhan para pendaftar yang berasal dari penyelenggara negara melaporkan laporan harta mereka, kepolisian terkait catatan kriminal, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut dia, semua itu dilakukan demi mencari calon berintegritas.
Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu, Poengky Indarti, mengatakan tim juga akan mencari sosok yang bisa berkoordinasi dengan lembaga lain. Jangan sampai agenda demokrasi terganggu karena adanya ego antarlembaga penyelenggara pemilu.
"Terkait agenda pemilu jangan sampai ada konflik," ucap Poengky.
Baca:
Calon Peserta Anggota KPU-Bawaslu Diharapkan Meningkat Diakhir Pendaftaran
Selain lembaga atau kementerian dan masyarakat sipil, lanjut Poengky, tim seleksi juga akan mendengarkan masukan dari pers. Menurut dia, pers mempunyai banyak jaringan, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi pada tim seleksi terkait sosok para pendaftar.
"Nantinya setelah hasil tes administratif, teman-teman bisa datang ke sini untuk bisa menyampaikan temuan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
