medcom.id, Jakarta: Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto meluruskan pengertian soal penghematan anggaran. Seskab menggarisbawahi bahwa kata yang paling penting dari kebijakan Presiden Jokowi bukan penghematan, melainkan efisien dan rasional.
“Selama itu efisien dan rasional, bisa kita jelaskan itu jauh lebih baik daripada berusaha menghemat tapi hasilnya nol,” kata Andi di hadapan pejabat eselon I dan II Sekretariat Kabinet, Kamis (11/12/2014) siang.
Andi mengatakan, sia-sia bila kita coba menghemat anggaran Rp10 miliar, tapi tidak ada hasilnya. Menurut dia, akan lebih baik kita boros Rp2 miliar tapi outputnya 130 persen, dibanding hemat tapi tidak ada hasilnya.
Andi meminta jajaran Setkab menjaga empat prioritas Presiden Jokowi dalam menggunakan anggaran. Keempat prioritas itu adalah perhubungan dan maritim, energi, pariwisata, dan kedaulatan pangan.
“Empat prioritas presiden itu betul-betul kita jaga, betul-betul kita kawal. Mohon program-programnya, anggaran-anggarannya disesuaikan dengan itu,” pesan Andi.
Dalam acara yang berlangsung di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta itu, Seskab Andi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA satuan organisasi di Setkab Tahun Anggaran 2015.
Selaku pengguna anggaran, Seskab Andi menyerahkan DIPA kepada Deputi Bidang Administrasi Djadmiko selaku kuasa pengguna anggaran 2015.
Sedang Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA diserahkan Seskab Andi kepada masing-masing deputi, yaitu Deputi Bidang Polhukam Bistok Simbolon, Deputi Bidang Perekonomian Ratih Nurdiato, Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Surat Indijarso, Deputi Bidang Persidangan Kabinet Dra. Sifa, dan Deputi Bidang Administrasi Djadmiko.(Setkab)
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto meluruskan pengertian soal penghematan anggaran. Seskab menggarisbawahi bahwa kata yang paling penting dari kebijakan Presiden Jokowi bukan penghematan, melainkan efisien dan rasional.
“Selama itu efisien dan rasional, bisa kita jelaskan itu jauh lebih baik daripada berusaha menghemat tapi hasilnya nol,” kata Andi di hadapan pejabat eselon I dan II Sekretariat Kabinet, Kamis (11/12/2014) siang.
Andi mengatakan, sia-sia bila kita coba menghemat anggaran Rp10 miliar, tapi tidak ada hasilnya. Menurut dia, akan lebih baik kita boros Rp2 miliar tapi outputnya 130 persen, dibanding hemat tapi tidak ada hasilnya.
Andi meminta jajaran Setkab menjaga empat prioritas Presiden Jokowi dalam menggunakan anggaran. Keempat prioritas itu adalah perhubungan dan maritim, energi, pariwisata, dan kedaulatan pangan.
“Empat prioritas presiden itu betul-betul kita jaga, betul-betul kita kawal. Mohon program-programnya, anggaran-anggarannya disesuaikan dengan itu,” pesan Andi.
Dalam acara yang berlangsung di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta itu, Seskab Andi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA satuan organisasi di Setkab Tahun Anggaran 2015.
Selaku pengguna anggaran, Seskab Andi menyerahkan DIPA kepada Deputi Bidang Administrasi Djadmiko selaku kuasa pengguna anggaran 2015.
Sedang Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA diserahkan Seskab Andi kepada masing-masing deputi, yaitu Deputi Bidang Polhukam Bistok Simbolon, Deputi Bidang Perekonomian Ratih Nurdiato, Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Surat Indijarso, Deputi Bidang Persidangan Kabinet Dra. Sifa, dan Deputi Bidang Administrasi Djadmiko.(Setkab)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
