medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Gunawan akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Komisi I DPR, Rabu 7 September. Wakapolri itu bakal dicecar masalah perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
"(Fokus pertanyaan) masalah-masalah proteksi perlindungan warga negara seperti kasus penculikan," kata anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Menurut dia, masalah ini menjadi tanggung jawab kepala BIN. Pemegang komando bidang intelijen harus bisa memberikan informasi valid, aktual, dan terpercaya kepada presiden.
"Fokus (lain) soal kinerja, terutama mengenai pemberantasan teroris," ujar politikus PDI-P ini.
Dia menjelaskan, posisi DPR pada pencalonan BG sebagai hanya sebatas menguji kelayakan. Lembaga Legislatif hanya memberi pertimbangan, menyetujui atau tidak menyetujui.
Presiden Joko Widoda menunjuk Budi Gunawan sebagai pengganti Sutiyoso. Penunjukkan dilakukan untuk meregenarasi kepemimpinan, mengingat Sutiyoso telah berusia 71 tahun.
Surat pencalonan sudah diberikan kepada pimpinan DPR, Jumat 2 September. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna, hari ini.
Setelah itu, Komisi I menggelar uji kepatutan dan kelayakan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan, Kamis 8 September.
medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Gunawan akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Komisi I DPR, Rabu 7 September. Wakapolri itu bakal dicecar masalah perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
"(Fokus pertanyaan) masalah-masalah proteksi perlindungan warga negara seperti kasus penculikan," kata anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Menurut dia, masalah ini menjadi tanggung jawab kepala BIN. Pemegang komando bidang intelijen harus bisa memberikan informasi valid, aktual, dan terpercaya kepada presiden.
"Fokus (lain) soal kinerja, terutama mengenai pemberantasan teroris," ujar politikus PDI-P ini.
Dia menjelaskan, posisi DPR pada pencalonan BG sebagai hanya sebatas menguji kelayakan. Lembaga Legislatif hanya memberi pertimbangan, menyetujui atau tidak menyetujui.
Presiden Joko Widoda menunjuk Budi Gunawan sebagai pengganti Sutiyoso. Penunjukkan dilakukan untuk meregenarasi kepemimpinan, mengingat Sutiyoso telah berusia 71 tahun.
Surat pencalonan sudah diberikan kepada pimpinan DPR, Jumat 2 September. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna, hari ini.
Setelah itu, Komisi I menggelar uji kepatutan dan kelayakan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan, Kamis 8 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
