medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta tiga instansi yang berada di lingkungan kepresidenan menjadi teladan atau contoh bagi lembaga lain. Ketiga instansi tersebut adalah Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan Kantor Staf Kepresidenan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, permintaan itu disampaikan Jokowi saat pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Pratikno mengatakan, tak mudah menjadi role model, terutama dalam reformasi birokrasi.
"Ini memang berat karena cakupan Kementerian Setneg sangat luas," kata Pratikno di Gedung III Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Pratikno menuturkan, kementerian yang dibawahinya tak hanya mengelola Istana Kepresidenan yang tersebar di sejumlah daerah. Tapi juga mengurusi Gelora Bung Karno, dan eks Bandara Kemayoran.
"Urusan internal juga cukup besar dan bervariasi mulai urus UU, PP, sampai urus kendaraan," beber mantan Rektor UGM itu.
Terkait reformasi birokrasi, kata Pratikno, upaya tersebut sudah dimulai sejak tahun 2005. Lima instansi setingkat menteri disederhanakan menjadi tinggal beberapa instansi saja.
"Kami berusaha meminimalkan risiko penurunan kualitas layanan publik antara lain dengan pengembangan layanan elektronik," kata Pratikno.
Adapun pencanangan zona bebas korupsi di Sekretariat Negara disaksikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dan Ketua Ombudsman RI Danang Gerindrawardana.
Proses pengembangan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi ini dilakukan sesuai peraturan Menpan-RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan instansi pemerintah.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta tiga instansi yang berada di lingkungan kepresidenan menjadi teladan atau contoh bagi lembaga lain. Ketiga instansi tersebut adalah Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan Kantor Staf Kepresidenan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, permintaan itu disampaikan Jokowi saat pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Pratikno mengatakan, tak mudah menjadi
role model, terutama dalam reformasi birokrasi.
"Ini memang berat karena cakupan Kementerian Setneg sangat luas," kata Pratikno di Gedung III Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Pratikno menuturkan, kementerian yang dibawahinya tak hanya mengelola Istana Kepresidenan yang tersebar di sejumlah daerah. Tapi juga mengurusi Gelora Bung Karno, dan eks Bandara Kemayoran.
"Urusan internal juga cukup besar dan bervariasi mulai urus UU, PP, sampai urus kendaraan," beber mantan Rektor UGM itu.
Terkait reformasi birokrasi, kata Pratikno, upaya tersebut sudah dimulai sejak tahun 2005. Lima instansi setingkat menteri disederhanakan menjadi tinggal beberapa instansi saja.
"Kami berusaha meminimalkan risiko penurunan kualitas layanan publik antara lain dengan pengembangan layanan elektronik," kata Pratikno.
Adapun pencanangan zona bebas korupsi di Sekretariat Negara disaksikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dan Ketua Ombudsman RI Danang Gerindrawardana.
Proses pengembangan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi ini dilakukan sesuai peraturan Menpan-RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan instansi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)
