Hanya Menjabat Setahun, Andika Diyakini Mampu Selesaikan Masalah Pertahanan

Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa hanya setahun menjabat sebagai Panglima TNI bila nanti disetujui DPR dan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Andika diyakini bisa menyelesaikan berbagai tantangan pertahanan negara. "Kami yakin beliau dapat melakukan hal tersebut meski waktunya terbatas," kata anggota Komisi I Dave Laksono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 November 2021. Ketua DPP Partai Golkar itu menilai waktu yang singkat itu menjadi tantangan bagi Andika. Sehingga, dia bisa memberikan kinerja terbaik pada sektor pertahanan. Dave menyampaikan ada beberapa catatan yang ingin diselesaikan oleh Andika selama menjadi panglima TNI. Di antaranya, meningkatkan kesejahteraan prajurit yang masih aktif dan pensiun. Menurut dia, masih ada sejumlah permasalahan kesejahteraan untuk prajurit TNI. Seperti, permasalahan rumah dinas, dan pendidikan keluarga prajurit. "Terutama di wilayah terluar terdepan dan pedalaman," ungkap dia. Baca: Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Panglima TNI Digelar Besok Selanjutnya, masalah keamanan di sejumlah wilayah Indonesia. Seperti permasalahan di Papua dan Poso, Sulawesi Tengah. "Kemungkinan potensi konflik di Aceh. Itu yang ingin kita bahas dan dengar," sebut dia. Dave menyampaikan pihaknya juga ingin memperdalam strategi Andika terkait pengamanan wilayah teritorial. Pasalnya, terdapat sejumlah temuan kapal asing masuk ke perairan Indonesia secara ilegal. "Bagaimana dia (Andika) mengatur agar kehadiran kita terasa, sehingga kapal-kapal asing tahu mereka masuk wlayah Indonesia. Itu adalah wilayah kedaulatan kita," ujar dia.